RIAUONLINE, PEKANBARU - Kabut asap sisa kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) membuat kualitas udara kian memburuk di sejumlah wilayah Riau.
Berbagai penyakit paparan asap mulai menyerang warga. Dinas Kesehatan Riau mencatat 2.712 warga terserang penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA).
(Klik Juga: Kami Harus Salat dan Makan di Lahan Terbakar
Kasihan Anak-anak Rentan Terdampak Asap)
Menanggapi ini, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Ahmad, Nuzelly Husnedi menuturkan, paparan kabut asap sisa kebakaran hutan sangat berbahaya bagi masyarakat jika terus mencemari udara.
ISPA sangat rentan menyerang balita maupun manula yang memiliki ketahanan tubuh cenderung lemah. Parahnya, dampak asap dapat berakibat kanker paru paru bahkan kebodohan.
(Baca Juga: Asap Silakan Konsumsi Buah dan Sayuran Vitamin C
Asap Picu Penyakit Ini. Apa Saja?)
"Efek jangka panjang dari konsumsi asap seperti ini, kita bisa mengidap kanker paru-paru ataupun pengurangan kompetensi intelegensia pada otak. Maka sangat berbahaya sekali asap ini sebenarnya," tutur Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) wilayah Riau ini, saat bincang-bincang dengan RIAUONLINE.CO.ID, Jumat (31/7/2015), disela-sela tes kesehatan pasangan calon.
Untuk mengurangi potensi resiko tersebut, kata Nuzelly, sebaiknya masyatakat lebih banyak mengurangi aktifitas diluar rumah serta perbanyak konsumsi air putih. "Gunakan masker standar jika keluar rumah," katanya.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline