RIAUONLINE, PEKANBARU - Kabut asap yang menyelimuti Kota Pekanbaru dan beberapa kota lainnya di Riau, ternyata memicu kambuhnya asma warga serta memicu warga lainnya yang tak derita penyakit pernafasan, juga ikut menderita.
Dokter Spesialis Paru, dr Indra Yovi, Sp.P (K) mengatakan, kasus kesehatan warga akibat asap ini mengalami peningkatan signifikan hingga 50 persen.
"Sejak H+ lebaran lalu, sangat jelas peningkatannya. Pasien biasanya asmanya tidak kambuh atau tidak ada masalah, sekarang datang lagi mengeluh asma mereka kambuh dan batuk-batuk," tutur Indra kepada RIAUONLINE.CO.ID, Senin (27/7/2015).
(Baca Juga: Hari Ini Pekanbaru Kembali tak Sehat)
Indra menjelaskan, rata-rata pasien yang datang rata-rata mengeluhkan sakit yang sama. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, hingga kini setidak sudah ada sekitar 993 warga Pekanbaru terkena infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).
"Biasanya kalau selesai lebaran, kalau batuk-batuk itu hanya karena kebanyakan makan kue lebaran, tapi sekarang karena asap. Mereka mengeluh karena tidak tahan terhadap asap," jelas Indra sambil tertawa kecil diawal penjelasannya.
Ia menjelaskan, yang rawan terkena penyakit akibat asap berbahaya ini, kata Indra, adalah orang-orang rapuh seperti anak-anak, orang tua dan orang-orang sedang sakit. Itu lebih rawan dari orang yang kondisi fisiknya sedang sehat.
(Baca Juga: Asap Tebal, Sekolah Belum Perlu Libur)
"Bagi orang yang kondisi fisiknya sedang sehat, bukan berarti tidak berbahaya. Namun tidak seberbahaya orang-orang yang memang sudah sakit," katanya.
Untuk keluhan, tuturnya, kebanyakan itu kalau pasien asma, asmanya kambuh. Lalu ada batuk ringan dan ISPA, dan tak jarang, ada yang baru terkena juga," tutup Indra.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline