Jutaan Dosis Vaksin COVID-19 di Malaysia Kedaluarsa

gabungan-vaksin.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE - Lebih dari sembilan juta dosis vaksin COVID-19 berbagai jenama baik di fasilitas maupun gudang penyimpanan Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) telah kedaluarsa.

Menurut Menteri Kesehatan Malaysia Dzulkefly Ahmad, sejak program vaksinasi COVID-19 dimulai resmi pada 24 Februari 2021, Pemerintah Malaysia telah menerima sebanyak 84,5 juta dosis vaksin COVID-19 baik itu dari perolehan maupun sumbangan.

Dikutip dari ANTARA, Kamis, 11 Juli 2024, Dzulkefly memaparkan nilai kerugian akibat vaksin kedaluwarsa tersebut mencapai 185 juta Ringgit Malaysia (RM) atau sekitar Rp6,2 miliar.

Dzulkefly mengatakan, menteri-menteri kesehatan sebelum dirinya tidak memiliki praktik terbaik atau prosedur operasi standar (SOP) ataupun perbandingan karena itu merupakan pandemi pertama yang dihadapi.



“Dengan itu saya memahami, kalaupun ada kelebihan (stok vaksin) itu terkait dengan persaingan untuk mendapatkan vaksin yang sangat sengit (kala itu),” kata Dzulkefly.

Dzulkefly menerangkan, pasca pandemi COVID-19 memberikan pelajaran terbaik untuk menghadapi pandemi di masa depan. 

Terkait kasus efek setelah imunisasi vaksin COVID-19, dia mengatakan sebanyak 72 juta dosis vaksin dari berbagai jenama telah diberikan di sana. Kurang lebih terdapat 368 efek samping biasa per satu juta penerima vaksin.

Sedangkan untuk efek sampingan agak serius, tercatat ada sebanyak 26 laporan dari per satu juta penerima vaksin. Efek samping agak serius itu termasuk yang harus menjalani rawat inap, perpanjangan perawatan inap, dan efek yang membahayakan nyawa.