RIAU ONLINE - Penampilan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden saat debat kandidat Calon Presiden AS menghadapi mantan Presiden Donald Trump pada Kamis, 27 Juni 2024 lalu tampak tidak maksimal.
Dikutip dari ANTARA, Sabtu, 29 Juni 2024, Biden mengaku kondisi ini dipengaruhi oleh usianya yang tak lagi muda.
“Saya tahu saya tidak lagi muda. Jalan saya tidak semulus dulu, bicara dan debat saya pun tak selancar dulu, tapi saya tahu bagaimana cara menyampaikan kebenaran,” kata Biden, di hadapan para pendukungnya selama kampanye di Raleigh, North Carolina, Jumat, 28 Juni 2024
“Saya tentunya tak akan maju lagi kalau saya tidak yakin sepenuh hati akan dapat terus bekerja sebagai presiden. Taruhannya terlalu besar,” imbuhnya.
Biden tampak terbata-bata dan kehilangan alur pikirannya saat menghadapi Trump dalam debat kemarin hingga semakin membuat kalangan pendukung meragukan kelayakannya memimpin untuk empat tahun ke depan.
Usai debat itu, Biden mengatakan kepada wartawan bahwa ia merasa ‘sulit berdebat dengan seorang pembohong’. Ia merujuk pada Trump, dan menyebut sang mantan presiden berbohong 26 kali.
Ketika ditanya apakah dirinya menderita flu, ia menjawab sedang sakit tenggorokan.
“Tenggorokan saya sakit.”
Gedung Putih kemudian mengkonfirmasi bahwa Biden memang mengalami flu dan sakit tenggorokan saat hari debat.
“Namun, hasil tes COVID-19 Biden negatif,” kata juru bicaranya, Karine Jean-Pierre.
Sementara itu, Direktur Komunikasi Tim Kampanye Biden Michael Tyler mengatakan strategi kampanye “tak akan berubah sama sekali” seusai debat tersebut.
Tyler pun menegaskan komitmen Biden untuk kembali menghadapi Trump pada debat selanjutnya, September mendatang.
“Joe Biden akan kembali ikut debat pada 10 September, kita lihat apa Trump juga demikian,” kata Tyler.