Eks Menpora Malaysia Syed Saddiq Jalani Hukuman Cambuk karena korupsi

Syed-Saddiq2.jpg
((Instagram/syedsaddiq))

RIAU ONLINE, MALAYSIA-Syed Saddiq bin Syed Abdul Rahman, eks Menpora Malaysia akan dihukum cambuk lantaran terlibat kasus pencucian uang. Hal ini menjadi sorotan masyarakat setempat, karena dalam sejarah pemerintahan Malaysia sebelumnya belum pernah ada politikus yang menghadapi hukuman cambuk.

Syed saddiq divonis tujuh tahun penjara dan denda senilai RM 10 juta atau sekitar USD 2,9 juta dengan disertai dua cambukan. Eks Menpora tersebut didakwa telah bersekongkol dengan mantan pejabat Partai Bersatu untuk menyelewengkan dana sebesar RM1 juta yang akan digunakan untuk sayap pemuda partai tersebut. Tindakan pencucian uang oleh Saddiq tersebut diduga terjadi pada Maret 2020 saat Bersatu masih berkuasa.

Profil Syed Saddiq

Melansir dari laman resmi Parlemen Malaysia, Syed Saddiq bin Syed Abdul Rahman adalah seorang politisi kelahiran Pulai, Johor Bahru, Malaysia, 6 Desember 1992. Ia adalah putra dari seorang pria berkebangsaan Singapura dan ibu seorang pengajar bahasa Inggris. Saddiq memiliki bakat politik sejak menjadi mahasiswa di Universiti Islam Antarabangsa Malaysia (UIA).



Syed Saddiq mengawali karir pada bidang politik sebagai juru bicara (jubir) sayap pemuda Parti Pribumi Bersatu Malaysia (PPBM) pada 2016. Dirinya juga dikabarkan sempat menolak tawaran beasiswa pendidikan dari beberapa universitas ternama di dunia karena ingin berfokus di dunia politik.

Sebelum menjabat sebagai Menpora, Saddiq mengikuti kontestasi politik sebagai calon anggota parlemen Malaysia di wilayah pemilihan Muar, Johor dan terpilih sebagai anggota Parlemen Malaysia mewakili daerah Muar.

Syed Saddiq kemudian dilantik menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia pada Senin (2/7/2018) bersamaan dengan 12 menteri lainnya oleh Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad.


Saat itu, Saddiq merupakan menteri termuda di Malaysia dengan usia 25 tahun dibandingkan dengan menteri lainnya yang berusia di atas 50 tahun. Saddiq tercatat sebagai anggota partai politik (parpol) Ikatan Demokrat Malaysia, dan memiliki jabatan sebagai Anggota Dewan Rakyat Malaysia sejak 2018.

Saddiq juga merupakan mantan ketua sayap pemuda Bersatu namun meninggalkan partai tersebut dan kemudian membentuk partainya sendiri yakni Aliansi Demokratik Bersatu Malaysia (MUDA), pada tahun 2020 dikutip dari suara.com