RIAU ONLINE - Wilayah selatan semenanjung Malaysia diklaim bakal dihantam kabut asap kiriman Sumatera dalam tiga hari ke depan.
Direktur Jenderal Departemen Meteorologi Malaysia, Muhammad Helmi Abdullah, mengeklaim ada 119 titik api di Kalimantan dan 121 di Sumatera. Laporan ini diperkuat dengan citra satelit Pusat Khusus Meteorologi ASEAN (ASMC). Hingga kini, belum ada titik api di Negeri Jiran itu.
Sedangkan kabut asap kiriman dari Indonesia ke Malaysia berada di level menengah sampai padat. Sejak Minggu, 1 Oktober 2023, pukul 18.00, 10 lokasi di semenanjung Malaysia mencatatkan rekor buruknya kualitas udara, sebagaimana dilansir dari kumparan, Senin, 2 Oktober 2023.
Sementara Indeks Pencemaran Udara (API) mencatat wilayah Nilai dan Larkin sebagai wilayah dengan kualitas udara terburuk yang menyentuh angka 155.
Ketua Aliansi untuk Komunitas Aman, Tan Sri Lee Lam, menyebut kabut asap sebagai persoalan lama. Sayangnya, belum ada solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah ini.
"Negara-negara ASEAN harus meningkatkan upaya dan memperluas pencarian solusi masalah ini," kata Lee seperti diberitakan laman The Star.
Pejabat di Johor, Ling Tian Soon, pun meminta warga membatasi aktivitas di luar ruangan.
Satu dari wilayah dengan kualitas udara terburuk, Larkin, berada di Negara Bagian Johor.
"Rumah sakit dan klinik, khususnya Rumah Sakit Sultanah Amina, bersiap merawat penyakit terkait kabut asap," jelas Ling.