Gunung Everest Kini Punya Julukan Tempat Sampah Tertinggi di Dunia

Everest.jpg
(Shutterstock)

RIAU ONLINE, KATHMANDU-Suku Sherpa di Himalaya kesal dan sedih karena gunung Everest dipenuhi sampah bekas hingga dijuluki tempah sampah tertinggi di dunia.

Jika berpikir semua pendaki gunung akan lebih menyayangi alam, anggapan itu salah besar. Ini karena gunung tertinggi di dunia, Everest sekalipun jadi korban perilaku tidak bermoral manusia.

Momen gunung Everest dipenuhi sampah dibagikan seorang penduduk yang tinggal di kaki pegunungan Himalaya, Tenzi Sherpa saat menemukan sampah berserakan di basecamp pendakian.

Selain sebagai penduduk asli suku Sherpa, Tenzi Sherpa juga merupakan seorang pemandu trekking Gunung Everest. Ia menyebut pemandangan itu jadi basecamp paling kotor yang pernah dilihatnya.

 

"Kita bisa melihat banyak tenda, botol oksigen kosong, mangkuk baja, sendok, pembalut, kertas dan banyak hal lainnya yang digunakan manusia," tulis @tenzi_sherpa1999 dalam caption unggahan, yang dikutip suara.com, Jumat (2/6/2023).



Menurut Tenzi, fenomena ini akhirnya selalu jadi beban bagi para pemandu dan pendaki gunung untuk membersihkannya. Tak main-main, Tenzi mengatakan aksi meninggalkan sampah ini kerap dilakukan sebuah perusahaan saat ekspedisi mendaki gunung.

"Saya sangat sedih setiap kali, melihat grup ekspedisi dan perusahaan meninggalkan bekas logo di sana dan meninggalkan semua barang termasuk tenda sisanya," papar Tenzi.

Ia menambahkan kampanye aksi bersih-bersih gunung sudah dilakukan sejak bertahun-tahun lamanya. Tapi tetap saja ada perusahan yang meninggalkan sampahnya di gunung, sehingga lebih sulit dibersihkan,

"Saya ingin meminta kepada pemerintah untuk menghukum perusahaan yang meninggalkan sampah di gunung, karena itu akan masalah besar yang harus kita semua hadapi," tutup Tenzi.

Sekedar informasi, gunung Everest merupakan gunung tertinggi di dunia dengan 8.850 meter di atas permukaan laut (mdpl). Gunung ini terletak di perbatasan Nepal dan Tibet.

Gunung everest jadi bagian dalam wilayah pegununungan Himalaya, dan puncaknya oleh penduduk Nepal disebut dengan Sagarmatha.

Mengutip One Earth, keberadaan dan kelestarian gunung sangatlah penting untuk kehidupan umat manusia, karena jadi menara air dunia, karena di dalamnya mengandung 60 hingga 80 persen sumber daya air tawar untuk bumi.

Sehingga tidaknya setengah dari populasi dunia bergantung pada jasa ekosistem pegunungan untuk bertahan hidup. Bahkan sumber makanan berada di sana, karena biasaya gunung terdiri dari hutan, sungai, hingga mata air danau di wilayahnya dikutip dari suara.com