RIAU ONLINE - Seorang warga negara Indonesia (WNI) terkena tembakan dari peluru nyasar dalam perang Sudan. Beruntung, ia selamat dalam peristiwa itu.
Direktur Perlindungan WNI, Judha Nugraha, mengatakan peristiwa itu berlangsung saat perang saudara baru pertama kali pecah.
"Hal tersebut terjadi pada hari kedua konflik. Yang bersangkutan tinggal di Arkaweet. Yang bersangkutan terkena pantulan peluru nyasar yang menyebabkan goresan kecil di pinggang," ucap Judha dalam keterangannya, dikutip dari kumparan, Rabu, 19 April 2023.
"Saat ini yang bersangkutan sudah sembuh dan sehat," sambung dia.
Judha tidak mengungkap identitas WNI yang menderita luka akibat peluru nyasar di perang Sudan itu. Selain itu, ribuan orang terluka akibat pecahnya perang saudara di Sudan.
Menurut laporan Kemlu, ada 1.209 orang WNI di Sudan. Mayoritas berdomisili di wilayah Khartoum, dan sebagian di Wad Madani, dan Port Sudan.
Kebanyakan WNI di Sudan adalah mahasiswa dan pekerja migran. Saat perang pecah mereka berlindung di berbagai tempat.
Perang di Sudan melibatkan militer melawan kelompok paramiliter berkuasa pecah pada Sabtu, 15 April 2023. Perselisihan dipicu ketegangan saat proses integrasi kelompok paramiliter ke militer Sudan.