RIAU ONLINE - The Mukaab, mega proyek Arab Saudi, baru-baru ini menjadi perbincangan hangat di media sosial lantaran dianggap mirip bangunan Kakbah.
The Mukaab rencananya akan dibangun di ibu kota Riyadh. Mega proyek yang diperkirakan rampung pada 2030 itu memakan biaya mencapai US$ 800 miliar.
Nama The Mukaab diambil dari bahasa Arab yang berarti kubus, karena memang bentukanya seperti kubus raksasa. Bangunan ini dirancang dengan ketinggian 400 meter dan akan berdiri hunian 100 ribu unit, 9 ribu kamar hotel, ruang kantor 1,4 juta meter persegi, dan puluhan tempat hiburan.
Pengembangan proyek super megah ini dipimpin pangeran Arab Saudi, Pangaren Muhammad bin Salman. The Mukaab rencananya akan menjadi bagian The New Murabba Development sebagai kota pintar berkelanjutan.
The Mukaab ditargetkan rampung pada tahun 2030. Arab Saudi mengumumkan setahun sebelumnya bahwa akan membangun gedung pencakar langit yang memiliki panjang 100 mil, yang mana gedung tersebut dapat disiapkan sebagai rumah masa depan untuk 9 juta penduduknya, sebagaimana disadur dari Suara.com, Minggu, 26 Februari 2023.
Arab Saudi membangun The Mukaab untuk menciptakan lapangan kerja baru yang mencapai 334.000 serta menambah pendapatan hingga US$ 48 miliar. Sehingga, Arab Saudi tidak terlalu bergantung pada pendapatan minyak bumi.
Namun, bentuk dan desainnya yang menyerupai Ka'bah justru memicu pro dan kontra. Pengguna Twitter mengecam bangunan The Mukaab yang serupa Ka'bah ini yang justru akan diisi tempat belanja dan hiburan.
Arab Saudi yang pada 2021 lalu juga memancing pro dan kontra atas rencana pembangunan mega proyek "The Line", yakni kota vertikal untuk menampung 9 juta penduduk di masa depan.