Pendeta Mozambik Meninggal Usai Coba Puasa 40 Seperti Yesus Kristus

Ilustrasi-Mayat.jpg
(Istimewa via Liputan6.com)

RIAU ONLINE - Seorang pendeta di Mozambik meninggal dunia setelah mencoba berpuasa selama 40 hari. Hal ini dilakukannya untuk meniru Yesus Kristus sebagaimana di Alkitab.

Pada kepercayaan Nasrani, Yesus Kristus memang pernah berpuasa sembari berdoa selama 40 hari di gurun. Kisah ini tertulis dalam Injil Matius.

Pendeta itu teridentifikasi sebagai Francisco Barajah, seseorang yang juga merupakan pendiri Gereja Santa Triandade Evagelical.

Barajah sempat mengalami kritis sebelum menghembuskan napas terakhir di rumah sakit di Kota Beira.

Barajah kehilangan berat badan setelah berpuasa selama 25 hari tanpa makan dan minum. Pria itu bahkan tidak sanggup untuk berdiri.



Atas desakan jemaat dan keluarganya, Barajah yang sudah dalam kondisi semakin memburuk lantas dibawa ke rumah sakit. Saat dirawat, Barajah diidentifikasi menderita anemia akut dan kegagalan organ pencernaan.

Berbagai upaya medis dilakukan, termasuk rehidrasi dengan serum. Namun sudah terlambat. Barajah dinyatakan meninggal dunia pada Rabu, 15 Februari 2023.

Menurut sejumlah anggota gereja tempat Barajah bertugas, berpuasa adalah tindakan yang umum. Namun, tidak untuk waktu yang lama seperti dilakukan Barajah.

Puasa yang dilakukan Barajah dibenarkan oleh saudara laki-lakinya Marquez Barajah. Tapi, ia tidak percaya bahwa puasa akan menyebabkan kematian.

"Kenyataannya saudara saya terserang darah rendah," ucap Marques seperti dimuat di BBC, sebagaimana dikutip dari kumparan, Jumat, 17 Februari 2023.

Kasus ini bukanlah kematian pertama yang disebabkan karena puasa 40 hari seperti Yesus. Jauh sebelumnya, pada 2015, seorang Zimbabwe juga meninggal setelah puasa 30 hari.