Korban Gempa Turki-Suriah Tembus 12 Ribu Orang, Termasuk WNI

Gempa-turki6.jpg
((Twitter/@AlkhidmatOrg))

RIAU ONLINE - Korban tewas dalam gempa di Turki dan Suriah yang berkekuatan magnitudo 7,8 kian bertambah. Terkini, korban akibat guncangan hebat gempat itu sudah tembus 12 ribu orang, termasuk Warga Negara Indonesia (WNI).

Duta Besar RI untum Turki, Lalu M Iqbal, dalam keterangan tertulis yang dilansir dari Suara.com, Kamis, 9 Februari 2023, menyebutkan dua WNI meninggal dunia.

"Sudah ada dua WNI meninggal dunia dan 10 luka-luka," ujar Lalu.

"Karena aturannya kan anak di bawah 18 tahun otomatis boleh pegang paspor Indonesia. Jadi hitungannya 2 WNI yang meninggal dunia," katanya.

Dua WNI yang tewas tersebut ialah Nia Marlinda asal Bali dan seorang anak usia 1 tahun serta suami warga negara Turki. Mereka ditemukan meninggal dunia tertimbun reruntuhan.

Tim evakuasi telah melakukan pemulasaraan terhadap jenazah Nia Marlinda. KBRI juga sudah berkomunikasi dengan keluarga korban.



"Kolonel Amir, Atase Pertahanan RI KBRI Ankara, yang memimpin tim evakuasi ke Kahramanmaras telah memastikan pemulasaraan almarhumah dan KBRI telah mengkomunikasikan hal tersebut kepada keluarga almarhumah," tuturnya.

Jenazah Nia Marlinda akan dikebumikan hari ini di Kota Kahramanmaras, Turki.

"Almarhumah dan keluarga akan dimakamkan hari ini di Kahramanmaras," tutur Lalu.

Sementara tim KBRI Ankara telah mengevakuasi 123 orang WNI korban gempa di Turki. Tim KBRI Ankara, yang dipimpin langsung Dubes RI tiba di daerah gempa pada 7 Februari 2023 pukul 21.30 waktu setempat. Kondisi cuaca badai salju dengan suhu 4-7 derajat Celsius.

"Alhamdulillah, sesuai perintah Presiden melalui Menlu RI, team KBRI sudah tiba di lokasi gempa untuk menyerahkan bantuan kemanusiaan dan mengevakuasi WNI yang terdampak ke Ankara. Saya sudah minta WNI yang dievakuasi untuk mengabari keluarga di Indonesia agar mereka tenang," ujar Dubes RI untuk Turki, Lalu M. Iqbal masih dalam keterangan tertulisnya.

Tim ini terdiri dari Tim Konsuler Perlindungan WNI, Tim Atase Pertahanan, dan Perbinlu (pejabat BIN). Lalu mengatakan bahwa tim ini sudah melakukan evakuasi dari 4 titik paling terdampak gempa.

"Jumlah yang dievakuasi sebanyak 123 orang dari target semula 104 orang. Termasuk di dalamnya 2 WN Malaysia dan 1 WN Myanmar," katanya.