Aram Wedatalla (kanan), mahasiswi di Hamline University dan Ketua Muslim Student Association (MSA), memberikan keterangan pers di Minneapolis, Minnesota terkait kasus pencemaran agama di kampusnya
(AP via VOA Indonesia)
RIAU ONLINE - Seorang dosen telah menggugat universitas di Minnesota yang memecatnya. Pasalnya, seorang mahasiswa Muslim keberatan atas gambaran Nabi Muhammad dalam mata kuliah seni global.
Universitas mengakui "salah langkah" dan berencana menggelar dialog terbuka tentang kebebasan akademik.
Erika López Prater dalam gugatannya menuduh Hamline University, kampus swasta kecil di St. Paul, menjadikannya sasaran diskriminasi dan pencemaran nama baik agama, dan merusak reputasi profesional dan pribadinya.
Presiden Hamline University Fayneese Miller dan Ketua Dewan Pengawas, Ellen Watters, pada Selasa, merilis pernyataan bersama dan mengatakan bahwa "komunikasi, artikel, dan opini" baru-baru ini telah membuat kampus "meninjau dan mengkaji ulang tindakan kami." sebagaimana dilansir dari VOA Indonesia, Kamis, 19 Januari 2023.
Pernyataan itu tidak membahas gugatan, namun mengatakan universitas sangat mendukung kebebasan akademik, yang harus berdampingan dengan dukungan bagi mahasiswa. Universitas berencana menggelar dua dialog terbuka dalam beberapa bulan mendatang. Dialog pertama tentang kebebasan akademik dan kepedulian mahasiswa. Kedua, tentang kebebasan akademik dan agama.