WNI di Jepang Diminta Berlindung dari Tembakan Rudal Balistrik Korea Utara

rudal-balistik.jpg
(ANTARA/KCNA via Reuters/as))

RIAU ONLINE, TOKYO-Pemerintah Jepang memperingatkan warganya untuk berlindung dari tembakan peluru kendali Korea Utara pada Selasa (4/10/2022) pagi yang melintasi Jepang.

Pesan tersebut juga diterima Warga Negara Indonesia (WNI) yang bermukim di Prefektur Hokkaido, Jepang mengatakan bahwa sempat mendapatkan peringatan untuk berlindung 

Sholihah, salah seorang WNI mengatakan bahwa ada peringatan untuk mengungsi.

“Tadi di handphone ada peringatan untuk mengungsi,” katanya saat dihubungi dari Tokyo pada Selasa.

Kendati sempat mendapatkan peringatan untuk berlindung, kini situasi masih normal dan ia tidak mendengar suara tembakan atau apapun yang bersumber dari rudal itu.

“Enggak ada (suara tembakan), di luar juga saya lihat tidak ada apa-apa, normal saja,” katanya.



Selain itu, belum terlihat penduduk sekitar yang mengungsi dari sekitar daerah tempat tinggalnya.

Pertama kalinya dalam lima tahun terakhir, Korea Utara dilaporkan menembakkan rudal balistik ke wilayah Utara Jepang pada Selasa (4/10/2022) pagi.

Aksi tersebut memicu peringatan bagi penduduk untuk berlindung dan penangguhan sementara operasi kereta.

Sementara itu, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo mengimbau semua WNI, terutama di Prefektur Aomori dan Hokkaido, untuk senantiasa mematuhi imbauan pemerintah setempat terkait tembakan rudal Korut.

Koordinator Fungsi Protokol dan Konsuler KBRI Tokyo Ali Sucipto mengatakan pihaknya juga membuka hotline 24 jam yang bisa dihubungi di nomor +818035068612 dan +818049407419 untuk KBRI Tokyo dan +818031131003 untuk KJRI Osaka.

“Jadi kami menyampaikan imbauan kepada masyarakat Indonesia supaya hati-hati dan mengikuti imbauan dari pemerintah setempat kalau ada apapun pasti bisa melaporkan melalui WA grup itu,” katanya.

Berdasarkan data Imigrasi Jepang hingga Juli 2022, terdapat 936 WNI yang berada di Prefektur Hokkaido dan 166 WNI di Aomori dari total 59.820 WNI yang ada di seluruh Jepang.

Rudal Korut yang dilaporkan ditembakkan pada Selasa itu melintasi Jepang sekitar satu menit dan mendarat di luar Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) negara itu sebelum jatuh ke Samudra Pasifik dikutip dari suara.com

Rudal tersebut terbang sejauh 4.600 kilometer ke ketinggian maksimum 1.000 kilometer.