Laporan: Dwi Fatimah
RIAUONLINE, PEKANBARU - Menteri Luar Negeri Turki mengirimkan surat kepada PBB meminta agar nama Turki diganti menjadi Turkiye. Alasannya karena nama itu sering disamakan dengan Ayam Tukey atau Ayam Kalkun..
Menurut jaringan televisi pemerintah, Menteri Luar Negeri, Turki Mevlut Cavusoglu sudah mengirimkan surat resmi kepada PBB.
Penggantian nama dilihat sebagai upaya untuk mengubah citra negara tersebut dan tidak lagi dikaitkan dengan ayam kalkun, yang paling terkenal di Amerika Serikat sebagai menu tradisional Thanksgiving Day di akhir November.
Juru Bicara Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, Stephane Dujarric mengatakan bahwa mereka telah menerima surat itu pada Rabu, 1 Juni 2022. Tidak lama kemudian, PBB menyetujui perubahan nama negara Turki menjadi "Türkiye" pada hari itu juga.
Dilansir dari Newswire, Turki memulai langkah untuk mengubah nama resminya yang diakui secara internasional dalam bahasa Inggris menjadi Türkiye pada Desember mendatang.
Langkah itu dilakukan setelah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan merilis sebuah memorandum dan meminta publik untuk menggunakan Türkiye untuk menggambarkan negara itu dalam setiap bahasa.
“Türkiye diterima sebagai merek payung untuk negara kita di tempat-tempat nasional dan internasional,” kata Erdogan saat itu.
“Türkiye adalah representasi dan ekspresi terbaik dari budaya, peradaban, dan nilai-nilai rakyat Turki,” lanjut dia.
Dokumen resmi juga dibuat untuk menggunakan Türkiye dalam korespondensi dengan negara bagian dan organisasi lain.
Pemerintah Turki juga mulai mengiklankan perubahan pada awal tahun ini dengan serangkaian video promosi untuk membantu mengiklankan perubahan nama. Video berdurasi satu menit itu menunjukkan para pelancong di beberapa tujuan wisata ikonik Türkiye mengatakan "Halo Türkiye" untuk membantu mempromosikan pengucapan nama yang benar.