RIAU ONLINE, MADINAH-Kemenag terus mempersiapkan layanan bagi jemaah haji 2022 di dalam negeri maupun selama di Arab Saudi. Direktur Layanan Haji Luar Negeri Kemenag, Subhan Cholid, mengatakan, ada tiga jenis layanan jemaah di Arab Saudi, yaitu: akomodasi, konsumsi, dan transportasi.
Layanan akomodasi disiapkan dengan mengacu pada standar kualitas hotel, jarak ke Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah, wilayah, harga, serta kemudahan akses transportasi bus shalawat (khusus di Makkah), dan distribusi katering.
"Di Makkah, hotel jemaah rencananya dibagi dalam lima wilayah: Mahbas Jin, Syisyah, Raudhah, Jarwal, dan Misfalah. Penempatan jemaah haji di Makkah dilakukan dengan sistem zonasi berdasarkan asal embarkasi sesuai Keputusan Dirjen PHU Nomor 140 Tahun 2022,” jelas Subhan dalam rilis Kemenag, Senin (9/5).
"Di Madinah, hotel jemaah ada di wilayah Markaziyah atau kawasan terdekat dari Masjid Nabawi. Hotel jemaah dibagi dalam tiga wilayah: Syimaliyah, Janubiyah, dan Gharbiyah," sambungnya.
Sejumlah fasilitas hotel, lanjut Subhan, juga sudah disiapkan. Yaitu, air mineral (1 liter dalam kemasan botol/hari/jemaah), handuk, selimut, peralatan mandi, mesin cuci (laundry), dan fasilitas pergantian sprei dan sarung bantal. Pihak hotel akan menyiapkan air zamzam dalam kemasan galon (dispenser).
"Pihak hotel juga harus siapkan petugas angkut koper sampai kamar jemaah, petugas kebersihan, dan petugas keamanan," paparnya.
Konsumsi
Terkait konsumsi, jemaah haji 1443 H akan mendapat layanan makan sebanyak maksimal 119 kali. Jumlah ini terdiri atas 75 kali layanan konsumsi di Makkah, 27 kali di Madinah, 16 kali di Arafah-Mina-Muzdalifah atau Armuzna termasuk 1 paket snack di Muzdalifah, dan 1 kali makan di bandara Jeddah saat kedatangan dan kepulangan.
"Artinya, bisa dikatakan jemaah full mendapatkan makan selama tiga kali per hari selama di Arab Saudi," jelas Subhan.
"Jemaah juga akan mendapatkan paket kelengkapan konsumsi selama di Makkah, Madinah, dan Armuzna, berupa kopi, teh, gula, saus sambal, kecap, sendok, dan gelas kaca," sambungnya.
Transportasi
Untuk mobilitas jemaah di Arab Saudi, Kemenag menyiapkan tiga jenis layanan transportasi darat.
Pertama, layanan angkutan antarkota. Untuk jemaah yang berangkat pada gelombang pertama, rute layanan ini adalah dari Bandara Madinah, Madinah, Makkah, lalu Bandara Jeddah. Untuk jemaah gelombang kedua, rutenya Bandara Jeddah, Makkah, Madinah, lalu Bandara Madinah.
"Untuk kenyamanan jemaah, kami siapkan bus dengan spesifikasi buatan tahun 2017-2021," ujar Subhan.
Kedua, layanan angkutan Shalawat. Bus ini akan memberikan layanan 24 jam selama jemaah ada di Kota Makkah. Bus akan mengantar jemaah dari hotel ke Masjidil Haram dan kembali ke hotel.
Ada lima rute yang telah disiapkan, yaitu: 1) Mahbasjin-Bab Ali, 2) Syisyah-Syieb Amir, 3) Raudhah-Syieb Amir, 4) Jarwal-Syieb Amir, dan 5) Misfalah-Jiad.
Bus untuk jemaah haji di Arab Saudi. Foto: Kemenag
Untuk memudahkan jemaah, Kemenag juga menyiapkan halte bus pada tempat strategis di depan hotel sehingga mudah dijangkau. "Kami siapkan petugas di setiap halte dan juga di setiap terminal terdekat Masjidil Haram. Ada juga call center pengaduan," ucap Subhan.
Bus yang digunakan adalah jenis city bus dengan spesifikasi pembuatan tahun 2017-2021.
“Khusus Armuzna, penyediaan bus terpusat, menjadi tanggung jawab Pemerintah Arab Saudi," tegas Subhan dikutip dari kumparan.com
Kuota haji Indonesia tahun 1443 H/2022 M berjumlah 100.051 jemaah, terdiri atas 92.825 kuota haji reguler dan 7.226 kuota haji khusus. Jemaah kloter pertama akan diberangkatkan pada 4 Juni 2022.