Omicron Meningkat, Warga Beijing Dilarang Makan dan Minum di Restoran 4 Hari

omicron5.jpg
(pixabay)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Gelombang COVID-19 omicron tengah meninggi di Beijing. Warga Beijing dilarang makan di restoran selama libur hari buruh 1 hingga 4 Mei 2022. Bahkan kekinian beberapa fasilitas umum di ibu Kota Tiongkok itu telah berubah fungsi menjadi rumah sakit yang mampu menampung 4.000 orang pasien COVID-19.

Otoritas kesehatan setempat pada hari Sabtu (30/4/2022) kemarin melaporkan 59 kasus baru COVID-19.

Ditambah delapan kasus tanpa gejala, sebanyak 22 kasus di antaranya ditemukan di Distrik Chaoyang.

Dengan demikian, sejak Jumat (22/4) hingga Sabtu (30/4) di Beijing terdapat 259 kasus yang tersebar di 13 distrik.

Sebagai distrik yang ditemukan kluster baru di sekolahan, Chaoyang mewajibkan warganya melakukan dua kali tes PCR massal pada hari Minggu (1/5) dan Selasa (3/5).



Tiga tes sebelumnya sudah dilakukan yang terakhir kalinya pada hari Jumat (29/4).

Semua penjual makanan dan minuman di Beijing menangguhkan pelayanan makan dan minum di tempat.

"Pembelian makanan dan minuman hanya dilayani untuk dibawa pulang," demikian pengumuman otoritas Kota Beijing melalui pesan singkat yang dikirimkan kepada setiap pengguna telepon seluler di Ibu Kota.

Protokol kesehatan secara ketat tetap diberlakukan di berbagai lokasi dikutip dari suara.com

"Saat hendak naik subway (kereta metro) menuju tempat kerja, ditanya polisi, mau pergi ke mana? Setelah saya jelaskan dan menunjukkan kartu identitas, baru diizinkan," kata seorang staf KBRI Beijing.

Otoritas Beijing menjamin ketersediaan bahan kebutuhan pokok dengan harga normal di beberapa kawasan yang terkena penguncian wilayah (lockdown).