RIAU ONLINE, BUDAPEST-Jozsef Szajer, anggota parlemen Eropa dari Hongaria yang konservatif dan sekutu dekat Perdana Menteri Viktor Orban, Selasa 1 Desember 2020, meminta maaf setelah polisi Belgia menangkapnya di sebuah pesta.
Padahal negara itu menerapkan lockdown. Pesta itu digambarkan pers lokal sebagai pesta seks.
Jozsef Szajer, yang ikut merancang konstitusi Hongaria, mengundurkan diri pada akhir pekan karena apa yang kemudian dikatakannya sebagai "alasan pribadi." Tetapi ia kemudian mengakui mendapat peringatan dari polisi.
Jaksa Brussel kepada kantor berita AFP mengatakan 20 laki-laki ditangkap Jumat dalam pesta di pusat kota, dan masing-masing didenda 250 euro atau sekitar 4,2 juta rupiah. Pers lokal menyebutnya "pesta seks".
Szajer, 59, tidak menyinggung aktivitas seksual dan membantah mengonsumsi narkoba, tetapi ia meminta maaf kepada keluarganya karena melanggar larangan Covid-19. "Saya ada di sana," katanya dalam pernyataan yang dibagikan oleh kelompok politik konservatifnya.
"Setelah polisi menanyai identitas saya karena saya tidak membawa KTP, saya menyatakan bahwa saya adalah anggota parlemen. Polisi melanjutkan prosesnya dan akhirnya mengeluarkan peringatan lisan resmi dan mengantar saya pulang. Saya sangat menyesal melanggar larangan COVID, tindakan saya tidak bertanggung jawab. Saya siap membayar denda," katanya.
Szajer sudah empat kali terpilih menjadi anggota parlemen Hongaria antara 1990 dan 2002, dan empat kali menjadi anggota Parlemen Eropa sejak 2004. Artikel ini sudah terbit di VOA Indonesia