Seorang perempuan mengacungkan poster dan lainnya merayakan pemberitaan media bahwa calon presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden, memenangi pemilihan presiden AS 2020, di Times Square, New York City, Sabtu, 7 November 2020.
(reuters)
RIAUONLINE - Dari pantai timur ke barat, rakyat Amerika Serikat (AS) bersorak-sorai merayakan kemenangan Joe Biden pada Sabtu (7/11). Mereka turun ke jalan-jalan untuk berdansa, membunyikan klakson dan bernyanyi setelah Biden diproyeksikan terpilih menjadi Presiden AS ke-46.
Setelah menanti penghitungan suara selama empat hari, massa berkumpul di luar Gedung Putih, mengucapkan "selamat tinggal" kepada Trump.
"Saya di sini untuk merayakan," kata Jack Nugent, seorang insinyur piranti lunak ketika ia berjalan kaki ke Black Lives Matter Plaza, sebuah area dekat Gedung Putih yang sejak musim panas menjadi pusat demo-demo terkait ketidakadilan rasial.
Atmosfernya sangat kontras dengan jalan-jalan kosong dan kemuraman yang terlihat empat tahun lalu, ketika Trump terpilih sebagai presiden, mengalahkan Hillary Clinton dari partai Demokrat. Washington D.C. adalah kota yang berhaluan Demokrat dan sebagian besar pemilih di sana, memilih Clinton.
Banyak orang juga berkumpul di luar Trump Tower di New York City, kota asal Trump. Warga juga melakukan perayaan di seluruh penjuru kota Los Angeles.
Di New York City, kota asal Trump, warga bersorak-sorai di Manhattan, termasuk ratusan yang berkumpul di luar Trump Tower.
Di Los Angeles, para pengendara membunyikan klakson dan orang-orang menari-nari di jalan. Warga negara bagian California mengatakan bangga karena senator mereka, Kamala Harris, akan menjadi perempuan pertama yang menjadi wakil presiden, sekaligus orang berkulit hitam pertama.
"Itu sangat penting, secara pribadi karena saya juga warga minoritas, dan seorang imigran, dan dia adalah keturunan imigran," kata Christian Barron, 38, di West Hollywood.
Trump sedang main golf di negara bagian Virginia ketika berita kemenangan Biden diumumkan. Para pendukung Biden lantas memadati jalan-jalan Washington ketika ia kembali ke Gedung Putih. Trump hingga kini belum mengaku kekalahan.
Artikel ini lebih dulu tayang di VOAIndonesia