RIAU ONLINE, FLORIDA-Susan Anderson harus berjuang melahirkan putranya di lokasi parkir. Bahkan perempuan tersebut harus berdiri saat melahirkan. Aksinya yang tidak biasa tersebut viral setelah video rekamannya beredar.
Video itu diunggah ke Twitter oleh akun resmi @nowthisnews, Rabu 1 Juli 2020, dengan caption "Wanita ini melahirkan bayinya di area parkir, terima kasih atas bantuan bidan ini."
Terekam di video itu, sang ibu, yang mengenakan kaus dan celana pendek, berdiri sedikit membungkuk di tempat parkir. Satu tangannya bertumpu pada paha, sedangkan tangan yang lain dipegangi oleh suami, yang berdiri di sampingnya.
Sambil sedikit mengangkat tumit salah satu kakinya, wanita itu tampak mengejan. Di belakang wanita itu, seorang bidan berjongkok, membantunya melahirkan.
Beberapa polisi kemudian tiba-tiba datang ke lokasi, tetapi sang bidan berulang kali berusaha meyakinkan bahwa keadaan baik-baik saja. Ia pun berbicara sambil sedikit tertawa untuk mengusir ketegangan dari situasi yang dialami sepasang suami istri yang tengah ia tolong itu.
Tak lama kemudian, sang bayi akhirnya lahir. Dengan cekatan, bidan langsung menangkap bayi yang menangis tersebut supaya tak terjatuh ke tanah. Ia pun langsung memberikan bayi itu pada ibunya.
Sang ibu sontak mendekap buah hatinya, sedangkan bidan membantunya berjalan dan memegangi kain biru yang diselipkan bidan di antara kedua kakinya.
Wanita melahirkan sambil berdiri - (Twitter/@nowthisnews)
Dilansir Sun Sentinel, peristiwa itu terjadi pada Kamis 25 Juni 2020 di area parkir Natural Birthworks Birth Center di Margate, Florida, AS dan terekam kamera pengintai yang terpasang di pintu.
Sebelumnya, Susan Anderson, wanita yang melahirkan di situ, bergegas dengan suaminya menuju pusat persalinan, tetapi belum sampai pintu, ia sudah tak bisa menahan lagi dorongan dari anak keduanya di dalam perut. Julia Anderson, bayi Susan, kemudian lahir dengan kondisi sehat.
Sandra Lobaina, sang bidan, menceritakan bahwa ia dan suami Susan sempat berpikiran untuk menggendong Susan masuk ke rung bersalin atau melepaskan celana pendeknya, tetapi akhirnya tak mereka lakukan.
"Jika kita melakukan itu, bayinya mungkin akan jatuh. Sungguh, satu-satunya yang harus dilakukan adalah menarik celana pendeknya ke samping," terang Sandra.
Ia juga mengungkapkan, saat polisi datang, dirinya terus berusaha meminta polisi menjauh.
"Polisi terus maju, dan saya ingin mereka berhenti, karena saya tidak ingin ruang atau privasinya terusik," kata Sandra. "Jadi saya mencoba menjaga mereka pada jarak yang aman." Artikel ini sudah terbit di Suara.com