Kucing Ini Dua Kali Lebih Imut dari Kucing Biasa karena Punya Dua Wajah

Kucing-berwajah-dua.jpg
(@biscuits_andgravy/Instagram)

RIAU ONLINE, OREGON-Seekor kucing menyita perharian netizen dan viral karena punya dua wajah. Kucing bernama Biscuits dan Gravy. Kucing ini lahir di rumah satu keluarga di Oregon, Amerika Serikat, mendapat kejutan manis dari salah satu kucing peliharaan mereka. Kucing mereka itu melahirkan enam anak, salah satunya dua kali lebih imut dari lainnya dan sangat berbeda. 

Apanya yang beda? Mengejutkan, anak kucing tersebut lahir dengan dua wajah, masing-masing punya hidung, sepasang mata, dan mulut sendiri. 

Sang pemilik kucing, BJ King, mengatakan keenam anak kucingnya lahir pada Rabu (20/5) dalam keadaan sehat. Salah satu anak kucing dengan dua wajah lantas diberi nama Biscuits dan Gravy. 

"Istri saya pergi untuk melihat mereka dan menemukan lima yang normal dan satu dengan dua wajah," kata BJ King, kepada CNN. 
"Kami sangat terkejut. Terlihat sangat aneh, kami bahkan tidak terlalu memikirkannya sampai di kemudian hari ketika kami menyadari ini sebenarnya sangat langka," lanjutnya.



Kucing berwajah dua kerap disebut sebagai kucing "Janus", dinamai dari dewa Romawi Janus, yang memiliki dua wajah, satu memandang ke masa lalu dan yang lain ke masa depan. 

Walaupun anak kucing langka ini biasanya tidak bertahan lebih dari satu hari, kucing Janus bernama Frank dan Louie bisa hidup selama 15 tahun, bahkan muncul dalam buku Guinness World Records pada 2006. 

Untuk membuat Biscuits dan Gravy bertahan hidup, keluarga BJ King harus mengambil alih banyak tugas sang ibu kucing, Keenly. Mereka memberi makan secara teratur dan menjaganya tetap hangat.

"Ini seperti memiliki bayi yang baru lahir," kata King.


"Kami mengatur alarm setiap dua jam untuk memberinya makan di malam hari dan memberinya makan setiap dua jam, 24 jam sehari. Kami sangat berhati-hati untuk membuatnya hangat setiap saat dan dia meringkuk di dalam baju istri saya hampir sepanjang hari," tambahnya. 

Biscuits dan Gravy hanya memiliki satu batang otak, tetapi bisa makan, mengisap, dan mengeong menggunakan kedua mulutnya. Untuk saat ini, dokter hewan keluarga mengatakan kondisi keduanya dalam keadaan sehat. Artikel ini sudah terbit di Kumparan.com