Ribut Soal Covid-19 dengan Menlu Amerika, Dubes China untuk Israel Tewas

Du-Wei.jpg
(Photo from UNIAN)

RIAU ONLINE, YERUSALEM-Setelah sebelumnya berdebat soal virus corona dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo, Duta Besar (Dubes) China untuk Israel, Du Wei ditemukan tewas di rumahnya. Du Wei tidak menjawab panggilan ajudannya di rumahnya yang terletak di pinggir kota Tel Aviv, Minggu 17 Mei 2020. 

"Vonis awal adalah Duta Besar Du Wei meninggal secara tak terduga karena alasan kesehatan. Detailnya menunggu konfirmasi lebih lanjut." jelas Kementerian Luar Negeri China dalam sebuah pernyataan.


Menurut laporan media Israel Haaretz, tim khusus akan diterjunkan untuk melaksanakan "penyelidikan independen" dan juga akan mengatur penerbangan jenazah Wei kembali ke Tiongkok untuk dimakamkan.

Laporan tersebut juga menyatakan, perwakilan keluarga juga akan bergabung bersama tim tersebut.

Tim dari China itu tidak akan diminta untuk melaksanakan karantina 14 hari yang biasanya dilakukan saat datang ke Israel, mengingat sedang pandemi virus corona.



Menurut situs berita Ynet, para ajudan mencoba membangunkan Du dan mendapati sang duta besar sudah tidak bernapas. Diagnosa awal adalah ia menderita serangan jantung pada malam hari.

Berita Channel 12 melaporkan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuhnya. Du Wei meninggal di usia 58 tahun dan meninggalkan seorang istri dan seorang anak.


Sebelum meninggal dunia, Du Wei sempat menanggapi dan membantah kritik yang dilontarkan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo perihal informasi virus corona.

Pompeo saat kunjungannya ke Israel pada Rabu (13/05), menyebut China telah menyembunyikan informasi mengenai pandemi virus Corona.


"Ada suara berbeda tentang pertarungan China (menghadapi Corona). Pada awalnya, beberapa suara merendahkan," kata Du Wei kala itu sebagaimana dikutip dari Haaretz.

"Dan kemudian ketika penyakit itu menyebar di seluruh dunia, suara-suara itu menjadi 'China harus meminta maaf' Ini adalah pengkambinghitaman."

"Dalam sejarah, hal itu telah terjadi berkali-kali ketika penyebab penyakit secara keliru disalahkan pada sekelompok orang tertentu, yang tercela dan harus dikutuk. Penyakit ini adalah musuh seluruh umat manusia, dan dunia harus melawannya. Bersama," tambahnya