Berada di Tengah Laut, Negara Monarki Ini Cuma Seluas 550 Meter Persegi/Kerajaan Sealand, Negara terkecil yang tak diakui dunia/Shutter Stock
(Shutter Stock)
RIAU ONLINE, LONDON-Sebuah benteng pertahanan Inggris bernama Fort Roughs yang dibangun untuk membendung serangan dari Jerman pada Perang Dunia II kini berubah menjadi sebuah negara bernama Kerajaan Sealand.
Dilansir berbagai sumber, tak seperti negara kebanyakan yang memiliki pemukiman penduduk di daratan, Kerajaan Sealand justru berdiri di tengah-tengah lautan. Terletak di 9,6 kilometer dari lepas pantai Suffolk, Inggris, negara ini hanya memiliki luas sekitar 550 meter persegi.
Menariknya lagi, daripada sebuah negara, bentuknya bahkan lebih mirip kilang minyak lepas pantai. Namun jangan salah, Kerajaan Sealand dulunya adalah sebuah benteng pertahanan Inggris bernama Fort Roughs yang dibangun untuk membendung serangan dari Jerman pada Perang Dunia II.
Setelah perang usai, Fort Roughs mulai ditinggalkan. Hingga pada 1967, tepatnya pada tanggal 2 September, seorang tentara Inggris, Roy Bates, mendeklarasikan Fort Roughs sebagai negara bebas dan memberikan gelar Princess bagi istrinya yang berulang tahun pada tanggal tersebut. Romantis ya!
Perjuangan untuk menjadi negara pun tidak mudah. Bahkan sampai sekarang, PBB masih belum mengakui Sealand sebagai sebuah negara. Namun, hal tersebut tak menyurutkan semangat mereka. Sealand masih berdiri kokoh selama berabad-abad dan memproklamirkan diri sebagai sebuah negara yang merdeka.
Mengutip The Atlantic, Negara tersebut juga memiliki bendera sendiri, lagu kebangsaan, mata uang, prangko, pemerintahan, bahkan paspor yang diterbitkan secara independen.
Memang seharusnya hanya negara berdaulat yang punya wewenang untuk mengeluarkan paspor, bendera, dan mata uang. Namun, menurut Prince Michael, selama tidak menimbulkan masalah terhadap dunia, mereka tidak membutuhkan pengakuan dari dunia luar soal mereka sah merdeka atau tidak.
Seperti negara pada umumnya, Kerajaan Sealand ternyata memilki pemerintahan. Mereka adalah para keluarga Roy Bates itu sendiri. Namun, sejak Roy Bates meninggal pada 2 Oktober 2012, anak tertuanya, Prince Michael, mengambil alih kepemimpinan. Negara ini pun menerapkan sistem monarki.
Jika bicara soal jumlah penduduk, kabarnya ada sekitar 20-an orang yang memilik paspor Sealand. Namun, untuk berapa yang tinggal di negara tersebut, jumlahnya hanya sedikit.
Sementara itu, mengutip Business Insider, mata uang di negara ini bernama Sealand Dolar yang dianggap setara dengan satu dolar AS. Sumber pendapatan negara tersebut berasal dari berjualan aneka suvenir seperti kaos, mug, hingga perangko. Bahkan, bagi mereka yang mau punya gelar kebangsawanan di depan nama merekabisa dibeli di situs mereka.
Kamu dapat memilih gelar-gelar seperti Lord, Lady, Baron, hingga Baroness yang sangat elit di tanah Inggris.
Salah satu akses menuju negara ini adalah melalui laut dengan menggunakan perahu atau jalur udara dengan menggunakan helikopter. Artikel ini sudah terbit di Kumparan.com