Popularitas Donald Trump Anjlok Imbas Corona

Donald-Trump.jpg
(Foto: REUTERS/Kevin Lamarque)

RIAUONLINE - Sewaktu jumlah korban meninggal akibat virus corona memuncak, tingkat popularitas Presiden Donald Trump terus menurun.

Menurut kompilasi jajak pendapat terbaru oleh situs fivethirtyeight.com, menjelang akhir Maret lalu – ketika jumlah korban meninggal relatif kecil – 46,3% warga Amerika masih mendukung kebijakannya. Sementara 50,2% lainnya tidak mendukungnya.

Tetapi sejak saat itu, kesenjangan di antara mereka yang mendukung dan tidak mendukungnya melebar, sementara berita tentang pandemi ini menjadi perhatian utama publik dan Presiden Trump hampir setiap hari melangsungkan konferensi pers tentang upaya memberantas virus corona.

Hingga laporan ini disampaikan jumlah warga Amerika yang meninggal akibat virus itu telah mencapai lebih dari 47.000 orang.

Menurut situs fivethirthyeight saat ini 52,5% warga Amerika tidak mendukung kebijakan-kebijakan yang diambil Trump, sementara 43,5% mendukungnya.



Dalam sembilan hari terakhir ini, sebuah daftar menunjukkan turunnya tingkat popularitas Presiden Trump dalam 24 dari 25 jajak pendapat yang diadakan. Satu jajak pendapat menghasilkan angka 50 banding 50 untuk mereka yang mendukung dan tidak mendukung Trump.

Situs lainnya – realclearpolitics.com – menunjukkan hasil yang lebih baik bagi Trump dibanding fivethirtyeigh.com, dengan rata-rata jajak pendapat menunjukkan 51,5% warga tidak mendukung Trump, dibanding dengan 46% yang mendukungnya.

Dari 10 jajak pendapat bulan ini, enam menunjukkan tingkat popularitas Trump berada pada kisaran negatif, sementara dua lainnya seimbang 50 banding 50. Secara lebih khusus 50,1% warga yang dimintai pendapatnya menilai kebijakan Trump untuk menangani virus corona negatif, sementara 47,3% menilainya positif.

Melihat pemilu presiden November nanti, sebagian besar jajak pendapat menunjukkan Trump tertinggal dari Wakil Presiden Joe Biden, yang telah mengalahkan 20an kandidat calon presiden lain dari Partai Demokrat dan kini siap bertarung melawan Trump.

Dalam tiga jajak pendapat di tingkat nasional minggu ini, Biden memimpin antara enam atau tujun persen lebih tinggi dibanding Trump.

Artikel ini lebih dulu tayang di VOAindonesia