Presiden Ancam Gubernur yang Lakukan Lockdown: Tindakan Kriminal

Presiden-Brasil-Jair-Bolsonaro.jpg
(REUTERS/Adriano Machado)

RIAU ONLINE, BRASILIA-Gubernur dan Wali Kota di negara bagian dan kota besar dilarang Presiden Brasil Jair Bolsonaro untuk melakukan lockdown. Jika ada yang nekat melakukan lockdown imbas penyebaran virus corona, Bolsonaro menganggapnya sebagai tindakan kriminal.


Per Rabu 25 Maret 2020 (penderita positif corona di Brasil meningkat menjadi 2.433 kasus dari 2.201 sehari sebelumnya. Sebanyak 57 orang tewas di Brasil karena corona. 

Meski angka tersebut terlihat mengkhawatirkan, Bolsonaro bersikukuh tak akan melakukan lockdown. Menurutnya, stabilitas perekonomian di Brasil lebih penting. 
Pantai di Copacabana Rio de Janeiro sepi akibat virus corona


Padahal, Menteri Kesehatan Luiz Henrique Mandetta telah memperingatkannya bahwa penyebaran penyakit COVID-19 akan meruntuhkan sistem kesehatan Brasil bulan depan.




“(Jenis) Virus lain telah membunuh lebih banyak dari virus corona dan tidak ada keributan. Apa yang dilakukan beberapa Wali Kota dan Gubernur adalah kejahatan. Mereka menghancurkan Brasil,” ujar Bolsonaro dikutip Reuters, Kamis 26 Maret 2020.


Pemerintah Brasil memilih mengindahkan imbauan medis untuk meminta warganya melakukan karantina mandiri selama dua pekan. Sejauh ini, warga Brasil masih beraktivitas seperti biasa seperti pergi bekerja. 

Sikap Bolsonaro ditentang berbagai kalangan. Gubernur Sao Paolo Joao Doria mengecam gaya kepemimpinan sang presiden dan memintanya untuk tak mengotak-kotakkan warga Brasil saat tengah menghadapi krisis seperti ini.


Tak hanya itu, Bolsonaro juga diisukan bersitegang dengan Mandetta setelah berbeda pandangan terhadap virus corona. Mandetta sebelumnya jengkel dengan keputusan Bolsonaro yang memilih turun ke jalan menemui demonstran ketika negara-negara lain fokus mengkampanyekan social distancing.

Artikel ini sudah terbit di Kumparan,com