RIAU ONLINE, WASHINGTON-Meningkatnya permintaan tisu di Amerika Serikat bikin produsen kewalahan memproduksi tisu. Akibatmya stok menjadi tipis karena panic buying. Panik buying yang menyerang warga akrena wabah corona.
Namun ada hal menarik di samping sulitnya menemukan tisu. Warga Ameriks sekarang ramai-ramai menggunakan bidet atau selang air yang biasa terpasang di toilet-toilet semakin laris di sana.
Diberitakan oleh Business Insider, masalah utama dari 'kurangnya pengetahuan' masyarakat AS mengenai fungsi bidet adalah kebiasaan yang mendarah daging.
"Bidet tidak umum di AS, tapi angka penjualannya naik setelah virus corona menyebabkan panic buying stok tisu toilet terjadi di dunia," tulis Business Insider lewat akun Twitter Tech Insider.
Ditulis lebih lanjut, sebagian besar masyarakat Amerika tumbuh menggunakan tisu toilet untuk membersihkan kotoran setelah BAK dan BAB. Dan mungkin sebagian lainnya tidak tahu ada alternatif lain untuk tetap bersih selain meggunakan tisu toilet.
Penggunaan bidet, ditulis Business Insider, selain lebih bersih dan jauh lebih ramah lingkungan, juga dianggap lebih hemat.
Menariknya, unggahan dari laporan Business Insider di akun Twitter mereka juga mengundang banyak komentar kocak warganet AS.
Beberapa diantaranya mengaku sudah mengistal bidet sejak lama, lainnya bingung dengan cara pakai bidet.
"Oke jadi waktu kalian pakai bidet, gimana cara mengeringkannya?" tanya salah satu warganet. Pertanyaan tersebut langsung disambar oleh warganet lain, "Ya pikiran pertama saya juga, jalan dengan bokong basah. Jijik."
"Orang-orang bilang saya gila waktu saya beli satu bidet. Lalu sekarang siapa yang gila?" tulis warganet lain.
"Saya bingung cara pakai bidet untuk perempuan bukannya harusnya disemprot dari depan ke belakang bukan belakang ke depan ya?"
Untuk urusan ini, orang Indonesia sepertinya lebih mengerti ya?.
Artikel ini sudah terbit di Suara.com