Bidan Tak Sengaja Putuskan Kepala Bayi saat Proses Persalinan

Bayi-baru-lahir.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, KAMPALA-Seorang bayi tewas karena sang bidan tidak sabar saat menunggu proses persalinan seorang pasien. Sang bidan menarik bayi terlalu keras sehingga lehernya putus. Bidan tersebut pun diselidiki polisi akibat dugaan lalai dan salah penanganan dalam persalinan.

Menurut pengakuan keluarga korban yang dilansir dari DailyStar, pihak rumah sakit sempat mengabaikan ibu 21 tahun yang akan melahirkan dan membuatnya menunggu hingga 4 hari. Mereka dirawat di Pusat Kesehatan Bulumbu III.

"Dia menarik bayinya keluar tapi susah, lalu ia beristirahat dan duduk, kemudian dia kembali dan memintaku untuk mengejan. Sayangnya bayiku tetap tidak keluar," ujar perempuan yang melahirkan itu.

"Dia memasukkan tangannya, menarik lalu memelintir bayi. Saya menangis lalu bidan itu malah menyuruhku pergi. Bagaimana bisa aku pergi dengan bayi yang keluar baru setengah?" tambahnya.

Menurut pengakuan perempuan itu, bidan tersebut kemudian memanggil perawat yang lebih tua untuk mengeluarkan bayinya.



"Perawat yang lebih tua itu berhasil menarik bayinya, tapi dengan keadaan berlubang" ujarnya lagi.

Ayah dari bayi tak berdosa itu juga menyatakan, bahwa anaknya sudah keluar setengah jalan. Namun saat keluar, bayi itu meninggal dengan keadaan yang mengenaskan.

"Ketika bayi itu keluar setengah jalan, perawat terus menarik dan mendorongnya, bayi itu meninggal dengan keadaan yang mengerikan. Pemerintah perlu melatih orang-orang ini," katanya.

Kejadian itu tentu menyulut kemarahan warga sekitar. Sebelumnya dua bayi juga meninggal dalam proses melahirkan di rumah sakit tersebut.

Untuk penyelidikan, tubuh bayi dibawa ke Pusat Kesehatan untuk diotopsi sebelum dimakamkan.

Sementara itu, polisi mengatakan bahwa kejadian tersebut diselidiki dengan dugaan kelalaian bidan.

Artikel ini sudah terbit di Suara.com