AKSI aktor Hollywood, Keanu Reeves bertarung dengan duo aktor dan pesilat Indonesia, Yayan Ruhian dan Cecep Arif Rahman di film John Wick 3,
(Dok: IMDB)
RIAU ONLINE - Dua peseilat sekaligus aktor laga Indonesia, Yayan "Mad Dog" Ruhian dan Cecep Arif Rahman kembali bisa dinikmati pecinta film laga (action). Tak tanggung-tanggung, aksi mereka dipertunjukkan dalam film Hollywood, bersanding dengan pemeran film kelas dunia, seperti Keanu Reeves, berjudul John Wick: Chapter 3-Parabellum, arahan sutradara Chad Stahelski.
Dalam film John Wick ke-3 ini, kedua pesilat namanya melejit lewat film The Raid ini harus bertarung dengan pembunuh bayaran legendaris, John Wick, diperankan aktor kawakan Hollywood, Keanu Reeves.
Kemunculan Yayan Ruhian di film layar lebar berseri ini hampir gagal, dikarenakan jadwal syuting yang bentrok. Pasalnya, waktu itu Yayan tengah mengerjakan proyek lain di Malaysia.
“Aduh sayang sekali gitukan, tapi director-nya bilang, ‘okay, nanti coba kita lihat lagi.’ Seminggu atau beberapa hari kemudian, beliau menghubungi lagi untuk ternyata bisa, gitu saya bisa gabung, asal memang sesuai waktunya jadi betul-betul setelah selesai schedule di Malaysia itu saya langsung pulang ke Indonesia hanya untuk urus visa dan langsung berangkat ke New York,” jelas Yayan Ruhian dilansir dari VOA Indonesia, affiliasi RIAUONLINE.CO.ID.
Begitu pula dengan Cecep Arif Rahman. Pada waktu itu, ia masih berada di luar kota, sehingga harus menyusul 10 hari kemudian, setelah Yayan sampai di kota New York, Amerika Serikat.
Merupakan sebuah mimpi menjadi kenyataan ketika Yayan diperkenalkan langsung dengan Keanu Reeves, saat pertama kali datang ke lokasi syuting.
“Ucapan yang keluar saat itu adalah, ‘ini adalah mimpi jadi kenyataan, bahkan mungkin saya bilang ini masih seperti mimpi,’” ujar laki-laki kelahiran Tasikmalaya, 1968 ini.
“Seorang Keanu Reeves, seorang yang hebat, saya idolakan, dan saat ini jumpa bisa di hadapan langsung dan akan bersama dalam satu movie, ‘oh, ini hal luar biasa,’ gitu kan buat saya saat itu,” kenang Yayan sambil tertawa.
AKTOR Indonesia sekaligus pesilat, Yayan Ruhian bersama aktor laga Hollywood, Keanu Reeves.
Sosok Keanu Reeves dikenal oleh para fans sebagai aktor Hollywood rendah hati diakui kebenarannya oleh Yayan.
“Begitu saya jumpa, Masya Allah. Itu betul-betul bukan sebuah cerita. Itu dia seorang yang hebat dan memang pantaslah kalau dia menjadi seorang aktor hebat, karena memang kehebatan berawal dari kepribadiannya saya rasa,” ujar laki-laki juga pernah tampil dalam film produksi Hollywood, Beyond Skyline ini.
Selain pribadinya yang humble, Keanu Reeves juga sosok sangat kooperatif dan “nggak ngartis.” Walaupun tengah istirahat, tanpa mengeluh ia tetap datang ke tempat latihan untuk berlatih adegan berkelahi dengan semangat. Yayan mengaku, ia belajar banyak selama syuting bersama Keanu Reeves.
“Jumpa di mana pun, apalagi di set juga, dia betul-betul seorang yang humble, sangat luar biasa dan saya pribadi banyak belajar dari kepribadiannyalah terutama,” ujar pesilat sekaligus aktor juga pernah muncul dalam film Star Wars: The Force Awakens ini.
Seluruh koreografi berkelahi untuk film John Wick ke-3 ini memang sudah diciptakan oleh tim ditunjuk. Namun, Yayan dan Cecep diberi kebebasan memasukkan bela diri pencak silat asli Nusantara dalam koreografi tersebut.
Tidak hanya itu, membanggakan adalah senjata tradisional Indonesia, Karambit, dipilih untuk digunakan saat melakukan adegan berkelahi.
“Kayaknya karambit merupakan salah satu senjata cukup unik gitu kan. Itu bisa juga orang pakai sebagai senjata rahasia gitu di kalangan para pendekar, tergantung dari ukurannya. Maka kita coba sampaikan bagaimana kalo senjatanya karambit ini? Mereka sangat setuju. Akhirnya ya, kita pakai karambit. Sebuah kebanggan buat kami,” ujar Yayan dengan penuh bangga.
Kemunculan duo pesilat asal Indonesia dalam film John Wick: Chapter 3-Parabellum ini menuai banyak pujian. Penonton asal Indonesia, Omar Karim Prawiranegara, tinggal di negara bagian Maryland, AS, merasa bangga dan mengaku terpukau dengan penampilan mereka.
"Dengan tetap membawa ciri khas mereka yaitu seni bela diri pencak silat lengkap dengan senjata tajam khas Indonesia. Akting mereka sudah bisa disejajarkan dengan bintang Hollywood asal Asia lainnya lebih dulu bermain di Hollywood, tidak kaku dan dialog dalam bahasa Indonesia benar-benar menguatkan karakter mereka," ujarnya.
Omar bahkan ingin melihat aksi mereka di film-film Hollywood lainnya. "Menarik untuk melihat aksi mereka di film Hollywood lainnya dan menunjukkan aktor kita sudah sepadan dengan negara lain. Bangga!" katanya lagi.
Penonton Indonesia juga tinggal di Maryland, Rinaldi Nurpratama juga mengaku sangat bangga melihat kebudayaan Indonesia, khususnya pencak silat dan pisau karambit sudah menembus Hollywood.
"Dan scene (Yayan Ruhian dan Cecep Arif Rahman) juga nggak main-main. Bisa dibilang scene berantem cukup lama dan senangnya John Wick respect sama dua pesilat kita," ujarnya dengan bangga.
Penampilan Yayan Ruhian dan Cecep Arif Rahman juga dipuji oleh warganet, seperti @muhnandap, yang ikut melontarkan cuitan di Twitter.
Salut dgn penampilan yayan ruhian dan cecep arif rahman. Apalagi ada dialog b.indo. Semoga kedepannya makin banyak porsi org indonesia di film holiwud
Tidak hanya para warganet asal Indonesia yang melontarkan cuitan penuh bangga, tetapi juga mereka yang berasal dari negara lain.
Warganet @JamalForney, dari Los Angeles, Amerika Serikat, mengatakan: Saya menonton John Wick 3 alias John Wick berkelahi dengan para pemain film "The Raid," dan saya ingin tahu kenapa Yayan Ruhian tidak bermain dalam setiap film laga. #MadDog"
Sebagai masyarakat pencak silat, Yayan mengaku bangga atas pengakuan pencak silat di dunia internasional. Secara pribadi, ia juga senang kini bisa berkesempatan memperkenalkan pencak silat, tidak hanya melalui pertunjukan di panggung.
“Tapi juga melalui layar lebar bisa dinikmati tidak saja oleh kalangan pecinta bela diri, tapi kalangan pecinta hiburan. Jadi ini merupakan kesempatan bagi kami untuk memperkenalkan pencak silat lebih luas lagi,” ungkapnya.
Yayan berharap pencak silat bisa digemari di dunia dan juga lebih digemari lagi di Indonesia dan bisa menjadi raja dan tuan rumah di negaranya sendiri. Selain itu ia juga berharap film John Wick: Chapter 3 – Parabellum ini tidak hanya dijadikan sebagai hiburan saja.
“Mudah-mudahan film John Wick tidak saja bisa dijadikan hiburan membuat puas para pecinta John Wick, tapi juga sebagai anak bangsa bisa merasakan kebanggaan dari apa yang didapatkan di (film) John Wick itu,” tambah pemeran karakter Mahesa Birawa dalam film Wiro Sableng 212 ini.
Terakhir, Yayan menanggapi seputar adanya percakapan dalam bahasa Indonesia di film ini. “Nah, ini perlu dipastikan. Kayaknya harus nonton,” kata Yayan sambil tertawa.
“Jadi ini luar biasa buat saya dan buat kang Cecep tentunya, dan mudah-mudahan juga buat bangsa Indonesia, karena kalau di film-film sebelumnya kami hanya memperkenalkan pencak silat dalam adegan fighting, tapi di sini ada silat, ada senjata tradisional dan juga tentunya ada bahasa. Mudah-mudahan ini bisa menjadi sesuatu yang berarti buat saya, buat pencak silat dan buat bangsa Indonesia,” tambahnya menutup wawancara dengan VOA.