(Reuters)
Jumat, 26 Oktober 2018 16:05 WIB
(Reuters)
RIAUONLINE ISTANBUL - Misteri kematian jurnalis senior Arab Saudi, Jamal Khashogi mulai terkuak sedikit demi sedikit. Potongan tubuhnya berhasil ditemukan di kebun tempat tinggal Konsulat Jenderal Arab Saudi di Istanbul, Turki.
Khashogi dikabarkan meregang nyawa oleh tim elit yang terdiri dari 15 orang. Tim ini tak hanya membunuh, melainkan juga memutilasi tubuh korbannya.
Baca juga: Potongan Tubuh Jurnalis Khashoggi Ditemukan di Kebun Konjen Saudi
Sadisnya lagi, tim pembunuh Jamal Khashoggi, melakukan aksi mutilasi sambil mendengarkan musik melalui headphone (alat pendengar) yang dihubungkan dengan telepon genggam.
Hal itu terungkap dari rekaman audio pembunuhan Khashoggi, yang diakui dimiliki oleh pihak kepolisian Turki.
Dalam rekaman tersebut, terdengar suara seorang pria yang memerintahkan tim pembunuh memasang headphone dan mendengarkan musik sambil memotong-motong tubuh Khashoggi.
Pria yang memerintahkan hal itu, diduga adalah Salah Muhammad al-Tubaiqy, spesialis forensik, yang disebut-sebut memimpin proses mutilasi tubuh Khashoggi.
Salah dilaporkan pernah bekerja di Institut Kedokteran Forensik Victoria, Australia, selama tiga bulan, pada 2015. Dia meminta mengamati proses otopsi jenazah di institut itu, karena diilai telah dilengkapi dengan perlengkapan canggih.
"Ketika dia berada di institut, dia tertarik dengan peralatan CT scan kami, karena menurutnya tidak umum digunakan di setiap kamar mayat dan lembaga forensik," kata Direktur Institut Kedokteran Forensik Victoria, Prof Noel Woodford, seperti dikutip The Guardian.
Woodford mengatakan, teknologi CT scan yang digunakan dalam proses otopsi sangat berguna, apalagi untuk menangani korban bencana. Dengan teknologi tersebut, proses otopsi tidak perlu dilakukan secara menyeluruh.
"Dia (Salah, Red) mengatakan dia berminat dengan teknologi tersebut karena bertanggung jawab untuk menanggapi bencana massal di Arab Saudi, dan kematian para peziarah selama ibadah haji," ujar Woodford.
Dia mengungkapkan, Salah sering mengamati proses otopsi di kamar mayat institut itu, namun tidak pernah terlibat dalam proses otopsi.
Pihak kepolisian Turki mengatakan, Salah menjadi salah satu tersangka utama, diantara 15 tersangka yang diduga terlibat dalam pembunuhan Khashoggi. Hal itu, disebabkan Salah yang diduga melakukan perintah mutilasi terhadpa tubuh Khashogi setelah dibunuh di Konsulat Jenderal Arab Saudi di Istanbul, Turki, 2 Oktober 2018.
Tulisan ini sudah tayang di Beritasatu.com dengan judul "Tim Pembunuh Mendengar Musik Saat Memutilasi Khashogi"
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id