(AFP photo)
Sabtu, 20 Oktober 2018 18:53 WIB
(AFP photo)
RIAUONLINE, AMRITSAR - Sebuah kereta komuter yang melaju dengan kecepatan tinggi menabarak puluhan orang yang duduk di atas rel di India utara pada hari Jumat, 19 Oktober 2018 kemarin. Sebanyak 50 orang peziarah tewas dalam insiden mengerikan ini.
Sedangkan sekitar 100 orang masih dirawat di rumah sakit. Menurut polisi, kecelakaan ini aneh karena kerumunan massa seperti tidak mendengar kereta mendekati mereka yang sedang pesta kembang api.
Sejumlah saksi berkata, sebagian besar korban sedang merekam festival itu melalui ponsel sehingga tak sadar kereta api berkecepatan tinggi berjalan ke arah mereka.
Perayaan Dusshera merupakan salah satu festival Hindu yang memperingati kemenangan dewa kebaikan atas roh jahat. Saat kecelaan maut terjadi, sedang ada prosesi pembakaran Patung Dewa Rahwana yang berisi petasan.
"Orang-orang sedang duduk di dekat trek di pinggiran Amritsar menyaksikan pembakaran stupa sebagai bagian dari festival Dussehra ketika kereta komuter menabrak mereka," kata seorang perwira polisi di negara bagian Punjab yang dilansir dari Reuters, Sabtu 20 Oktober 2018.
Kantor berita ANI melaporkan bahwa seorang saksi di tempat kejadian mengatakan kereta api yang menabrak orang-orang sedang melaju dengan kecepatan tinggi.
Amarinder Singh, kepala menteri Punjab, mengatakan dia bergegas ke Amritsar untuk mengawasi operasi bantuan dan penyelamatan.
"Kami juga telah memerintahkan penyelidikan mengapa insiden ini terjadi," kata Singh kepada ANI. Dia belum bisa merilis data jumlah korban tewas karena data laporan yang muncul saling bertentangan.
Seorang saksi mengatakan kepada stasiun televisi Times Now bahwa keluarga dari beberapa korban tewas telah mengambil jasad korban dan tidak ada operasi penyelamatan yang tepat pada saat ini.
Beberapa jasad korban tergeletak di sekitar lokasi kejadian. Stasiun televisi setempat menunjukkan orang yang putus asa dan marah, termasuk seorang ibu yang menangis karena baru saja kehilangan seorang anak dalam tragedi itu.
"Banyak siswa berkumpul di sini dan kita dapat melihat begitu banyak mayat tak dikenal tergeletak di sekitar dan bahkan tidak ada cukup cahaya di sini pada saat ini," kata seorang warga di lokasi kejadian.
Perdana Menteri Narendra Modi mengatakan dia sangat sedih dengan kecelakaan kereta komuter tersebut. "Tragedi ini menyayat hati," tulis dia di Twitter.
"Belasungkawa saya yang terdalam kepada keluarga yang kehilangan orang-orang yang mereka cintai dan saya berdoa agar yang terluka cepat pulih. (Saya) telah meminta para pejabat untuk memberikan bantuan yang diperlukan," lanjut Modi.
Tulisan ini sudah tayang di Sindonews.com dengan judul "Horor, Kereta Komuter India Tabrak Puluhan Orang yang Duduk di Rel"
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id