RIAUONLINE, BULGARIA - Viktoria Marinova (30), seorang jurnalis wanita dari media terdana di Bulgaria ditemukan sudah tak bernyawa pada Sabtu 6 Oktober 2018 lalu.
Ia ditemukan di sebuah taman di Kota Ruse. Saat itu, ponsel, kunci mobil, kacamata, dan beberapa pakaiannya hilang. Polisi setempat menduga, Viktoria diperkosa sebelum dibunuh.
"Kematiannya akibat pukulan di bagian kepala dan pencekikan," kata penuntut Georgy Georgiev. Dia menambahkan penyelidik berhasil memperoleh banyak bukti DNA.
Informasi lainnya menyebutkan, jurnalis ini sedang menyelidiki dugaan korupsi yang melibatkan politisi dan dana Uni Eropa.
Namun, Menteri Dalam Negeri Mladen Marinov mengatakan tidak ada bukti-bukti yang mengaitkan kematiannya dengan pekerjaannya sebagai jurnalis investigasi TV.
Seorang reporter lain dari stasiun televisi Marinova mengatakan, tidak seorangpun di TV itu yang mendapat ancaman.
Tetapi pemilik situs yang terlibat dalam penyelidikan dugaan korupsi itu, dan jurnalisnya yang diwawancarai oleh Marinova, mengatakan kelompoknya memperoleh informasi kredibel bahwa akan ada bahaya.
"Kematian Viktoria, cara kejam pembunuhannya, adalah sebuah eksekusi. Ini ditujukan sebagai contoh, sebuah peringatan," kata Asen Yordanov kepada Kantor Berita Perancis.
Marinova bekerja untuk stasiun televisi TVN di Ruse, dan pengantar acara talk show Detector.
Indeks global dari Reporter Without Borders menempatkan Bulgaria pada peringkat 111 dari 180 negara pada 2018, yang terendah dalam blok Uni Eropa.
Tulisan ini sudah tayang di VOA Indonesia dengan judul "Selidiki Tuduhan Korupsi, Jurnalis Bulgaria Tewas Terbunuh"
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id