(EPA)
Sabtu, 1 September 2018 08:21 WIB
(EPA)
RIAUONLINE - Rencana mengadakan kontes kartun karikatur Nabi Muhammad di Belanda akhirnya di batalkan. Hal itu disampaikan Anggota parlemen Belanda yang anti-Islam, Geert Wilders hari Kamis (30/8).
Wilders beralasan bahwa risiko kekerasan terhadap orang-orang yang tidak bersalah terlalu besar.
Dalam sebuah pernyataan, Wilders mengatakan dia tidak akan pernah secara pribadi menghentikan kampanye melawan Islam, tetapi risiko terhadap orang-orang yang tidak bersalah, dan serangan terhadap Belanda, sebagai akibat dari kontes tersebut terlalu besar.
"Poin saya tentang sifat alami Islam yang intoleran (tidak toleran) telah kembali terbukti oleh hal ini," tandasnya.
Baca Juga
Awal pekan ini, polisi Belanda menangkap seorang pria 26 tahun yang diduga mengeluarkan ancaman akan menyerang Wilders terkait rencananya itu.
Sementara itu, di Pakistan ribuan orang berdemonstrasi menentang kontes kartun Nabi, dalam pawai yang diselenggarakan oleh partai Islamis Tehreek-e-Labbaik, yang juga menyerukan kepada Pakistan dan negara-negara Islam lainnya untuk memutuskan semua hubungan dengan Belanda.
Di Afghanistan, kelompok militan Taliban mendesak tentara Afghanistan agar menyerang pasukan Belanda yang bertugas dalam misi pimpinan NATO sebagai pembalasan atas apa yang disebut tindakan penghujatan dan tindakan bermusuhan oleh Belanda terhadap kaum Muslim. Pernyataan oleh Taliban Afghanistan hari Kamis dikeluarkan tidak lama sebelum Wilders memutuskan untuk membatalkan kontes.
Gambar Nabi Muhammad secara tradisional dilarang dalam ajaran Islam. Karikatur (Nabi) dianggap oleh sebagian besar Muslim sebagai sangat ofensif.
Artikel ini lebih dulu tayang di VOA Indonesia dengan judul: Wilders Batalkan Kontes Kartun Nabi, Tuduh Islam Intoleran