(Reuters)
Rabu, 4 Juli 2018 18:41 WIB
(Reuters)
RIAUONLINE, BANGKOK - Setelah sembilan hari terjebak di sebuah gua, 12 pemain bola di Thailand dan pelatihnya akhirnya ditemukan dalam keadaan hidup.
Namun sayangnya, nasib mereka belum terjamin sebab belum dilakukan evakuasi karena medan yang sulit.
Seperti dilansir Sindonews.com, Rabu 4 Jli 2018, untuk keluar dari gua, mereka harus belajar menyelam atau menunggu selama empat bulan, karena banjir yang menutup jalur gua tersebut.
Tim penyelamat kemarin harus berjuang keras memikirkan strategi untuk menyelamatkan mereka. Militer Thailand kini memikirkan untuk menyuplai makanan kepada mereka selama empat bulan lamanya.
"Upaya lainnya yang sedang dilakukan, yaitu memasang kabel listrik dan telepon ke dalam gua. Itu dilakukan agar para remaja itu bisa berbicara dengan orang tua mereka," kata Gubernur Chiang Rai, Narong sak Osot thanakon, dilansir BBC.
Tim penyelam menemukan tim sepak bola lokal dan pelatihnya setelah menyelam sekitar 4 km dari mulut gua pada Senin 2 Juli 2018 kemarin. Para penyelam harus melalui air yang berlumpur dan koridor yang sempit untuk menemukan mereka.
Menurut tim penyelam, para bocah itu dalam kondisi lemah dan lapar. Mereka hanya mengalami luka ringan.
Kabar selamat itu langsung disambut keluarga dan rakyat Thailand. Tim penyelam juga langsung mendapatkan julukan sebagai pahlawan.
"Terima kasih seluruh rakyat Thailand. Terima kasih para penyelam asing. Semuanya adalah pahlawan dan semuanya saling membantu satu sama lain," kata Perdana Menteri (PM) Thailand Prayuth Chanocha dilansir Reuters.
Sebuah video yang diambil tim penyelamat menampilkan bocah berkaus dan bercelana pendek duduk di sebuah batu besar dan lokasi di sekitarnya banjir. “Berapa banyak jumlah kalian? 13? Cerdas,” kata seorang tim penyelam. “Kalian sudah di sini selama 10 hari. Kalian sangat kuat,” ujarnya. Kemudian, seorang bocah itu mengatakan, “terima kasih”.
Kemudian, seorang bocah lainnya bertanya kapan mereka bisa keluar? Tim penyelamat menjawab: “Bukan hari ini. Kalian harus pandai menyelam.” Usia bocah itu antara 11 dan 16 tahun dan pelatih berusia 25 tahun dinyatakan hilang setelah latihan pada 23 Juni lalu. Tim penyelamat kini akan memutuskan cara terbaik agar mereka bisa keluar dari gua dengan selamat.
Namun, itu memerlukan waktu. Hujan terus menerus di Chiang Rai menjadikan gua itu semakin di penuhi air. “Jika hujan terlalu de ras, tingkat air akan meningkat dan upaya mereka untuk keluar semakin sulit,” kata Menteri Dalam Negeri Thailand Anupong Paochinda.
Opsi penyelamatan hingga kemarin, tim penyelamat memutuskan untuk menunggu banjir itu surut. "Membantu anak-anak itu membutuhkan waktu," kata Kepala Angkatan Laut Laksamana Naris Pratoomsuwan.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id