Presiden Filipina Sebut Tuhan Itu 'Goblok'

 

RIAU ONLINE - Presiden Filipina Rodrigo Duterte melontarkan kalimat yang membuat masyarakat di negeri masyoritas Katolik itu berang. Duterte menyebut bahwa Tuhan itu 'goblok'.

Pada sebuah pidato di Davao, kota yang dulu ia pimpin sebagai walikota sebelum terpilih sebagai presiden, yang disiarkan televisi, ia mengejek kisah Adam dan Hawa yang diusir dari surga dalam Kitab Injil dan logika tentang konsep dosa asal.

"Siapakah Tuhan yang goblok ini?" ucap Duterte untuk mengkritik kisah penciptaan dalam Kitab Kejadian di Injil dan pengusiran Adam dan Hawa dari Taman Eden setelah mereka memakan "buah terlarang".

"Anda menciptakan sesuatu yang sempurna dan kemudian Anda sendiri memikirkan suatu peristiwa yang akan menodai dan menghancurkan kualitas hasil penciptaan Anda," katanya, seperti melansir BBC Indonesia, Selasa, 26 Juni 2018.

Ia juga mengecam konsep dosa asal - yang menyebut bahwa semua manusia ternoda oleh kesalahan Adam dan Hawa saat itu. "Anda belum lahir, tapi sekarang Anda sudah langsung mengemban dosa asal," ujarnya.

"Agama macam apa itu? Saya tidak bisa menerimanya," lanjut Duterte.

Ucapan Duterte tersebut menimbulkan reaksi publik. Bahkan, gereja dan banyak warga mengutuk kalimat tersebut. Namun menurut kantor kepresidenan, Duterte sekedar mengekspresikan keyakinan pribadi.

Juru bicara presiden Harry Roque berkilah, pernyataan Duterte merupakan sekadar keyakinan pribadinya. Dia juga memaparkan bahwa ucapan itu terkait dengan klaim presiden, bahwa di masa kecilnya saat di sekolah Katolik, ia pernah disiksa oleh seorang pendeta.

Uskup Arturo Bastes menanggapinya dengan menyebut presiden sebagai "orang gila" dan menyerukan umat untuk berdoa agar "ucapan-ucapan menghujat dan tendensi diktatornya" berakhir.

Duterte adalah seorang pengecam Gereja Katolik yang lantang dan terang-terangan. Padahal, Filipina adalah negara yang lebih dari 90% penduduknya beragama Kristen dan sebagian besar dari mereka adalah penganut Katolik.

Duterte memang dikenal dengan peryataaan-pernyataan kontroversial dan perkataan yang tanpa filter dalam menyerang lawan-lawan politiknya.

Bahkan, ia pernah mengatai-ngatai Paus dalam umpatan kasar dan melontarkan berbagai pernyataan lain yang dianggap sangat ofensif, kasar atau misoginis.