Cerita Valentino Rosi Soal Kekuatan Mentalnya Yang Menurun

Rossi-juara-2002.jpg
(CNN INDONESIA/AFP PHOTO / KEITH MUIR)

RIAUONLINE - Pebalap Movistar Yamaha Valentino Rossi perlu diakui masih menjadi pebalap top MotoGP meski sudah menginjak usia 39 tahun. Namun, ia tak kunjung meraih gelar juara dunia sejak terakhir kali pada musim 2009. Hal itu diakui Rossi adalah pengaruh dari kekuatan mentalnya.

Dilansir dari laman Liputan6.com, kehebatan Valentino Rossi sebagai seorang pembalap telah diakui seluruh dunia. Itu karena ia sudah mengumpulkan sembilan gelar juara dunia dari semua kelas, tujuh di antaranya didapat di kelas 500cc/MotoGP.

Tujuh gelar juara dunia tersebut didapat pembalap Movistar Yamaha itu dalam 10 tahun berkarier di MotoGP. Hanya pada musim 2000, 2006, dan 2007 ia gagal tampil sebagai juara. Sayangnya, The Doctor tak kunjung mampu mewujudkan impiannya untuk meraih gelar ke-10.



Sayang, dominasi Valentino Rossi di MotoGP telah terhenti selama delapan tahun. Ia punya beberapa momen untuk menambah pundi-pundi gelarnya. Pada akhirnya, hanya predikat runner-up yang bisa didapat pada musim 2014-2016.

"Terkadang saya berpikir jika memiliki kekuatan mental seperti di usia 25 tahun, saya bisa memenangkan lebih banyak. Saya lebih unggul dari saingan saya. Tapi pada saat yang sama, saya juga manusia. Dibandingkan pembalap lain, saya lebih rileks, tapi saya tak menyesalinya," ujar Rossi, dikutip Tuttomotoriweb.