RIAU ONLINE - Belum lama ini, sebuah universitas di Australia dibuat heboh atas dugaan adanya kebocoran gas, sampai semua orang dievakuasi serta mengirim bala bantuan seperti polisi dan tim pemadam kebakaran. Usut punya usut, bau tersebut berasal dari buah durian yang disimpan di Perpusatakaan Universitas.
Sukses buat semua orang ketar-ketir, pernahkah Anda berpikir mengapa bau durian bisa begitu menyengat?
Melansir laman Suara, Senin 30 April 2018, sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Nature Genetics, berhasil mengurutkan genom durian untuk mengungkap tak hanya sumber bau khasnya, tetapi juga fakta bahwa durian memiliki hubungan dengan buah kakao, bahan dasar dalam membuat cokelat.
Patrick Tan seorang peneliti biomedis di Singapore's Dune-NUS Medical School dan rekannya Bin Tean Teh, memanfaatkan tiga teknik pengurutan genetik yang berbeda pada buah durian.
Setelah melewati proses yang panjang dengan salah satu teknik yang disebut Illumina, para peneliti mengidentifikasi variasi kecil pada tingkat dasar DNA dan mendapatkan beberapa informasi yang cukup rinci.
Diketahui, durian memiliki 46.000 gen atau dua kali lebih banyak dari jumlah yang ditemukan dalam DNA manusia. Para peneliti juga menggunakan teknik yang dikenal sebagai Hi-C. Dari situ diketahui bahwa kakao bukan satu-satunya keluarga durian, tetapi juga menemukan kapas sebagai tetangga dekat durian.
"Ketika kami membandingkan urutan genom durian dengan leluhur sebelumnya seperti tanaman kakao, apa yang kami temukan adalah durian telah mengalami peristiwa duplikasi genom secara keseluruhan," kata Tan.
Lanjut Tan, durian mengambil gen yang pernah dibagikan ke tanaman kakao dan memfotokopi mereka, menggabungkan set identik ke dalam DNAnya.
Seluruh duplikasi genom ini memungkinkan rangkaian gen asli untuk terus menjalankan fungsi yang dimaksudkan, sementara membiarkan set kedua bebas berevolusi dan berkembang menjadi sifat yang berbeda, seperti kulit terluar durian dan baunya yang tajam.
Selain adanya peristiwa duplikasi genom, beberapa salinan tambahan gen juga bertanggung jawab menciptakan senyawa sulfur, atau senyawa yang memberi durian bau yang khas.
"Singkatnya, durian sangat bau karena banyak gen terfokus untuk memompa keluar bau. Menginspirasi."
Seluruh sistem pada buah duriah dioptimalkan untuk menghasilkan bau, yang kemungkinan menarik primata seperti Orangutan untuk makan dan menyebarkan bijinya.
Para peneliti berharap, memahami genom dapat membantu agronomi tanaman durian yang lebih baik. Buah ini sangat tinggi gula sehingga orang-orang dengan diabetes diperingatkan untuk membatasi asupan mereka.(2)