RIAUONLINE - Sebuah mesin pinjaman tunai ditempatkan secara strategis di area perbelanjaan untuk mempermudah masyarakat. Dilansir dari Suara, Minggu 29 April 2018, mesin ini tersebar di daerah Wollongong, Australia.
Masyarakat yang tidak memiliki cukup uang untuk berbelanja bisa memanfaatkan mesin ini. Jumlah uang pinjaman pun vukup bervariasi, mulai dari 50 dolar hingga 1.000 dolar atau sekitar Rp14 juta.
Untuk menjaga agar masyarakat pengguna tidak konsumtif, mesin ini dilengkapi pengingkatan batas peminjaman.
Para peminjam diberikan waktu satu sampai tiga bulan untuk melunasi pinjaman mereka.
Meski bertujuan mempermudah masyarakat dalam melakukan peminjaman uang, kehadiran mesin ini pun memunculkan kekhawatiran pada keluarga berpenghasilan rendah yang berpotensi terjebak dalam hutang.
Pasalnya, persyaratan peminjaman uang pun mudah, hanya dibutuhkan identifikasi dan rincian bank milik pengguna.
Ketua Asosiasi Penasehat Keuangan NSW Graham Smith mengatakan, ia khawatir masyarakat dengan ekonomi di bawah rata-rata menjadi sasaran.
Ia menambahkan bahwa sudah ada tiga mesin di daerah Cessnock di wilayah Hunter. "Ada dua toko rokok dan di dalam salah satu toko tersebut terdapat satu mesin dan di toko lainnya, ada dua mesin. Biasanya ada antrian di depan pintu saat Natal tiba," jelasnya.
Graham Smith mengimbau, masyarakat perlu berhati-hati dalam melakukan skema pinjaman cepat seperti itu.
Mesin pinjaman tunai tersebut bersifat legal dan diatur oleh Komisi Sekuritas dan Investasi Australia dengan ketentuan yang sama seperti pemberi pinjaman lainnya.(2)