RIAU ONLINE - Sebagai seseorang yang sangat sukses, pendiri Microsoft Bill Gates tampak tidak memiliki banyak penyesalan dalam hidup.
Namun, dalam sebuah kesempatan, ia mengatakan, memiliki penyesalan terbesar selama menjalani masa kuliah di Harvard. Ia katakan dalam sesi tanya jawab bersama para mahasiswa Harvard, seperti dilansir laman Suara, Minggu 29 April 2018.
Ketika itu, seorang mahasiswi bernama Danica Gutierrez bertanya ke Gates soal penyesalan terbesar dalam hidupnya.
Gates langsung menjawab pertanyaan tersebut. Ia mengaku menyesal karena tidak banyak bergaul dengan mahasiswa lainnya.
“Yah, saya berharap saya bisa lebih bersosialisasi,” kata Gates diikuti oleh tawa penonton.
Gates kemudian menceritakan, bagaimana dirinya dipaksa oleh Steve Ballmer untuk pergi ke sebuah klub.
"Steve yang saat itu teman saya di Harvard, memaksa saya untuk minum. Itu pengalaman yang sangat berharga," lanjutnya.
Mantan orang terkaya di dunia itu mengaku dirinya mengambil banyak kelas dan mendapatkan banyak nilai bagus selama kuliah.
"Ya pada akhirnya, hal itu membuatku seperti sekarang," tambahnya.
Pada akhirnya, Gates memang tidak lulus dari Harvard.
Ia diketahui, drop out dari Harvar pada 1975 untuk lebih fokus membangun Microsoft.
Keputusannya untuk keluar dari Harvard tidaklah salah. Ia kini sukses masuk ke deretan orang terkaya di dunia, dengan jumlah kekayaan mencapai 90 miliar dolar AS.(2)