RIAU ONLINE - Sebuah pesawat penumpang dari Bangladesh jatuh dan terbakar, ketika mencoba mendarat di Bandara Kathmandu, menewaskan sedikitnya 49 orang.
Seorang juru bicara Maskapai Penerbangan US-Bangla Airlines yang berbasis di Dhaka mengatakan 71 orang, termasuk empat awak, berada di dalam pesawat.
Dikutip dari laman VOAINDONESIA, Selasa 13 Maret 2018, dari 67 penumpang, 32 berasal dari Bangladesh, 33 dari Nepal, dan masing-masing seorang dari China dan Maladewa. Saksi mata mengatakan, pesawat itu berputar berulang kali dan terbang rendah sebelum terjadi kecelakaan.
Pejabat di Nepal mengatakan beberapa orang diselamatkan dari puing-puing pesawat berbaling-baling kembar buatan Kanada, Bombardier Dash 8. Chief Executive Officer US - Bangla Airlines, Imran Asif, menuduh pengendali lalu lintas udara Kathmandu memberi sinyal pendaratan yang salah.
Pejabat bandara mengatakan, pilot itu telah diperintahkan untuk mendekati landasan pacu dari selatan, tetapi dia malah datang untuk mendarat dari utara. Mereka mengatakan, pengendali lalu lintas udara mengatakan kepada pilot bahwa dia tidak berada di arah tepat dengan landasan pacu, dan ditanya apakah semuanya baik-baik saja, dan dijawab, "Ya."
Wartawan yang tiba di tempat kejadian setelah kecelakaan mengatakan, pesawat itu telah pecah menjadi beberapa bagian besar dan berserakan di lapangan rumput di dekat landasan pacu.(2)
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
SubscribeChannel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id