RIAU ONLINE - Arcadio Del Valle, pria 30 tahun dengan berat 183 kilogram, berhasil menapaki dunia model. Kesuksesan pria asal Boston Massachusetts seolah mematahkan stereotip yang menganggap seorang model harus bertubuh ideal.
Menggunakan baju berukuran XXXXXL, sebenarnya kerap membuat Del Valle malu dengan berat badannya. Namun, penghargaan terhadap dirinya sendiri naik secara drastis saat ia mulai berbagi foto di media sosial.
"Saya tidak percaya diri. (Tapi) itu hanya terjadi sampai sekitar tiga tahun yang lalu," kata Del Valle.
Saat ini akun Instagram @iam_adydelc yang dibuatnya pada 2015 silam telah memiliki pengikut sebanyak 8.000.
"Tumbuh di dunia di mana media mendesak Anda untuk terlihat dengan cara tertentu, memiliki berat tertentu, dan masuk ke dalam 'cetakan', itu akan terukir di kepala Anda," ujar dia.
"Ketika saya melihat orang-orang seperti model seukuran Tess Holliday mencintai tubuh mereka dan merangkul dunia mode, itu mengilhami saya untuk mulai melakukan hal yang sama. Saya mulai berbagi foto tentang pakaian dan gaya saya di Instagram dan saya terinspirasi oleh komentar yang bagus yang saya dapat," ujar dia, melansir Suara.com, Rabu, 28 Februari 2018.
September 2016 menjadi saat paling penting bagi karir Del Valle di dunia model. Saat itu ia berjalan di catwalk di New York Fashion Week untuk merek V10 yang menyediakan pakaian ukuran besar.
"Berjalan di catwalk itu (seperti) tidak nyata. Hatiku berdebar kencang, hampir seperti akan keluar dari dadaku," kata dia.
"Adik perempuanku berada di barisan depan sambil menghiburku dan aku sangat bangga mendapat dukungannya. Itu adalah saat terbaikku," tambahnya lagi.
Sejak itu, Del Valle yang bekerja penuh waktu sebagai asisten staf, berjalan di tiga pertunjukan catwalk utama lainnya untuk merek lain, termasuk VOLARE dan Brandon Kyle.
"Pesan saya adalah bahwa Anda harus melihat diri Anda dengan cara tertentu atau ukuran tertentu, Anda masih bisa menyukai mode dan Anda bisa melakukan apapun yang Anda inginkan," katanya.
"Yang ingin saya lakukan hanyalah mempromosikan cinta dan penerimaan diri Anda, tanpa memandang ukuran, jenis kelamin, atau kecacatan Anda," ungkap Del Valle.
Del Valle menolak anggapan bahwa dia mempromosikan obesitas dan menyisihkan komentar negatif yang terkadang dia dapatkan dari kenyataan bahwa dia suka mengenakan make-up.
Dia berharap agar merek seperti Gucci, Louis Vuitton, dan Gap akan bercita-cita menjadi lebih inklusif di masa depan dengan membuat pakaian untuk orang dengan fisik lebih besar.