Iran Tuding AS Jadikan Kadal Sebagai Agen Mata-mata

Ilustrasi-Kadal-Gurun-Pasir.jpg
(internet)

RIAU ONLINE - Perseteruan antara Iran dan Amerika Serikat (AS) tak juga menemukan ujung pangkalnya. Salah satu sumber konflik keduanya terkait tuduhan AS atas program nuklir yang dilakukan Iran melalui pengayaan hasil tambang uraniumnya.

Terkait informasi program nuklir ini, mantan kepala staf angkatan bersenjata Iran mengatakan bahwa Amerika Serikat (AS) selama ini menggunakan kadal sebagai agen atau mata-mata untuk mencuri informasi soal program nuklir Iran.

Hassan Firuzabadi, penasehat militer senior untuk Pemimpin Agung Iran, Ayatollah Ali Khamenei, seperti diwartakan kantor berita AFP yang dikutip dari Suara.com, Rabu, 14 Februari 2018 mengatakan bahwa kadal yang digunakan AS itu memiliki kemampuan untuk mendeteksi "gelombang-gelombang atom".

Tuduhan itu dilemparkan Firuzabadi ketika menanggapi pertanyaan wartawan soal penangkapan sejumlah aktivis linkungan di negeri tersebut.

"Beberapa tahun lalu, beberapa orang datang ke Iran untuk mengumpulkan bantuan bagi Palestina. Kami curiga dengan rute yang mereka pilih," jelas Firuzabadi.



"Mereka membawa serta beberapa reptil gurun seperti kadal, bunglon... Kami kemudian menemukan bahwa kulit kadal-kadal itu mampu menangkap gelombang atom dan bahwa mereka adalah mata-mata yang mencari informasi soal tambang-tambang uranium Iran dan tempat kita melakukan aktivitas nuklir," imbuh dia.

Sayangnya Firuzabadi tak menjelaskan lebih rinci bagaimana cara kadal menangkap gelombang atom, bagaimana cara militer Iran berhasil mendeteksi aksi binatang-binatang melata tersebut, dan bagaimana cara AS memanfaatkan jasa kadal sebagai mata-mata.

Firuzabadi menyampaikan tudingan itu setelah Kavous Seyed Emami, aktivis lingkungan berkewarganegaraan Iran dan Kanada, tewas dalam penjara Iran setelah ditahan pada Januari lalu. (1)

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id