Putri Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Ivanka Trump (kanan) bersama Kanselir Jerman Angela Merkel saat menghadiri acara makan malam di Berlin, Jerman beberapa waktu lalu.
(liputan6.com)
RIAU ONLINE - Menteri Luar Negeri Jerman, Sigmar Gabriel, rupanya tak tahan lagi untuk berkomentar soal kelakuan Ivanka Trump. Pernyataannya terhadap anak perempuan kesayangan Donald Trump itu membuatnya menjadi pemimpin asing yang paling menonjol untuk mengkritik peran Ivanka Trump dalam pemerintahan ayahnya.
Puncaknya, terjadi pada kunjungan Ivanka Trump ke Berlin sebagai bagian dari KTT W20 mengenai pemberdayaan perempuan. Demikian seperti dikutip dari LIPUTAN6.COM, Senin 22 Januari 2018.
Berbicara kepada kelompok media Jerman, Funke, Gabriel menggambarkan peran Ivanka Trump sebagai penasihat Presiden Donald Trump, ayahnya, adalah bukti sahih "nepotisme", The Local melaporkan.
"Bagi saya ada hal-hal yang aneh, seperti kunjungan putrinya ke Jerman yang diperlakukan hampir seperti sebuah acara dunia, sementara perpaduan antara politik dengan keluarga dan bisnis mengingatkan kita nepotisme dan tak terbayangkan di sini," kata Gabriel.
"Ini selalu mengganggu saya ketika anggota keluarga, yang tidak pernah terpilih, muncul tiba-tiba sebagai perwakilan resmi sebuah negara," ucap Menlu Jerman merujuk pada Ivanka Trump.
Bukan Kali Pertama
Ini bukan pertama kalinya Nona Trump disebut nepotisme.
Pada Maret, Norman Eisen, penasihat etika untuk Barack Obama, mengatakan kepada CNN bahwa penunjukannya sebagai penasihat Presiden adalah "pelanggaran" undang-undang nepotisme.
"UU itu umumnya melarang pejabat federal, termasuk anggota Kongres, untuk menunjuk, mempromosikan, atau merekomendasikan untuk pengangkatan atau promosi apa pun kepada keluarga pejabat tersebut ke agen atau departemen mana pun di mana pejabat tersebut menjalankan wewenang atau kontrolnya," kata Eisen.
Jason Miller, juru bicara utama kampanye presiden Trump, sebelumnya membela Trump dengan mengatakan bahwa ini bukan nepotisme karena perannya bersifat sukarela dan tidak dibayar.
Namun, para kritikus mengatakan bahwa Ivanka masih menerima imbalan yang dibayarkan oleh pembayar pajak AS. Nona Trump juga memiliki kantor sendiri di West Wing. Ia juga memiliki izin keamanan dan telepon yang dikeluarkan pemerintah.(2)