4 Tahun Terakhir, Israel Dilanda Kekeringan Parah

Berdoa-di-Tembok-Ratapan.jpg
(AFP via BBC Indonesia)

RIAU ONLINE - Kekeringan parah melanda Israel sejak beberapa tahun terakhir ini. Bahkan, saat di belahan dunia lain tengah dilanda musim hujan, warga Israel harus berusaha ekstra untuk bisa mendapatkan air untuk keperluan sehari-hari.

Kemarau ini telah melanda Israel selama empat tahun terakhir, dan menyebabkan negara itu kekurangan pasokan air.

Berbagai cara pun dilakukan negara tersebut. Mulai membangun pabrik desalinasi air laut, serta menanam tanaman pangan yang tidak butuh banyak asupan air.

Namun, berbagai kebijakan tersebut nyatanya tidak banyak mengubah keadaan. Sehingga mereka pun memilih jalan berdoa di Tembok Ratapan. Ribuan orang ikut dalam doa yang dipimpin Menteri Pertanian Israel, Uri Ariel bersama sejumlah pemimpin agama Yahudi di Tembok Ratapan Yerusalem.

Dikutip dari BBC Indonesia, Sabtu, 30 Desember 2017, langkah tradisional tersebut dilakukan untuk meminta hujan, dan mengakhiri kekeringan yang melanda negara tersebut.

"Kami secara signifikan mengurangi air, melakukan banyak penelitian tentang bagaimana menghemat air pada tanaman yang berbeda. Namun, tetap doa memberi pengaruh tersendiri," ulas Ariel.

Langkah Ariel tak pelak menimbulkan kritik yang menyatakan seorang menteri harus menangani krisis dengan lebih banyak bertindak.



Sebuah surat kabar, Yedioth Ahronoth menerbitkan tajuk yang menyatakan Ariel harusnya memikirikan kebijakan langkah menghadapi perubahan iklim termasuk membatasi emisi gas rumah kaca dalam bidang pertanian.

"Doa bukan hal yang buruk, namun menteri harus punya kemampuan untuk mempengaruhi hal yang lebih membumi," tulis koran itu.

Sementara, seorang pengguna media sosial Twitter, Daniel Schwarz dalam cuitannya terkait laporan doa bersama agar hujan turun, menulis, "Saya ingat Israel pernah menjadi pemimpin dunia dalam konservasi air dan irigasi, sekarang begini?"

Danau Galilea Mengalami Titik Terendah

BADAN meteorologi Israel meramalkan kawasan itu akan menghadapi musim dingin kering dengan kemungkinan curah hujan yang tak cukup pada bulan Desember sampai Februari, yang biasanya bulan-bulan terbasah.

Bulan Maret lalu, dinas perairan mengatakan Danau Galilea -yang merupakan cadangan air bersih Israel- mencapai titik terendah dalam satu abad belakangan.

Dalam menghadapi kekurangan air ini, Israel menggunakan lima proyek desalinasi, dan sebagian besar rumah-rumah Israel menggunakan air dari kelima proyek tersebut.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id