Kunlong, Pesawat Amfibi Terbesar Sejagad Terbang Perdana

Senin, 25 Desember 2017 17:08 WIB

Pesawat amfibi terbesar buktikan keunggulan teknologi dirgantara Cina

(VOA Indonesia)

RIAU ONLINE - Kunlong, sebuah pesawat terbang jenis amfibi diklaim sebagai pesawat amfibi terbesar sejagad, hasil teknologi dirgantara China.

Pesawat AG600 ini sukses terbang perdana selama satu jam pada Minggu, 24 Desember 2017 dari bandara Zhuhai di Provinsi Guangdong, dekat Laut Cina Selatan.

Pesawat Kunlong ini merupakan proyek ambisius sekaligus bagian taktik militer Cina untuk mendukung klaimnya atas kawasan Laut Cina Selatan. Dan sejauh ini sudah ada 17 pesanan buat pesawat amfibi terbesar ini.

Dilansir dari DW Indonesia, Cina mengklaim "Kunlong" sebagai pesawat amfibi terbesar sejagad. Sebuah tayangan dari stasiun televisi pemerintah Cina memperlihatkan AG600, yang kira-kira berukuran sebesar Boeing 737.

Perusahan milik negara, Aviation Industry Corp of China (AVIC), butuh waktu delapan bulan untuk mengembangkan pesawat ini. AG600 memiliki kemampuan jelajah 4.500 kilometer (2.800 mil) dan maksimum bobot lepas landas 53,5 ton.

Sebelumnya, pernah ada pesawat amfibi lain yang lebih besar yakni Spruce Goose, dengan panjang badan 67 meter dan rentang sayap 97 meter. Namun pesawat milik milyarder Howard Hughes itu hanya terbang satu kali selama satu menit pada 1947 dan langsung dipensiunkan.

Sedangkan Kunlong akan tetap beroperasi sebagai pesawat militer sekaligus pesawat sipil. Media pemerintah melaporkan, pesawat amfibi terutama akan digunakan buat kepentingan sipil, seperti pemadaman kebakaran hutan dan SAR maritim.

Tapi diyakini pesawat ini terutama untuk mendemonstrasikan keberadaan militer Cina dalam sengketa rebutan kawasan Laut Cina Selatan. Indikasinya amat jelas bahwa AG600 adalah proyek ambisius Cina terkait sengketa wilayah.

Sebuah organisasi "think tank" Amerika Serikat melaporkan baru-baru ini, bahwa Beijing terus membangun infrastruktur angkatan laut dan udara di beberapa pulau karang di Laut Cina Selatan.

Sejumlah negara tetangga yang terlibat sengeketa kawasan menyatakan cemas dengan ujicoba pesawat amfibi terbesar itu.