Dua WNI Disandera Abu Sayyaf Bebas Tanpa Tebusan

Panglima-TNI-Jenderal-Gatot-Nurmantyo2.jpg
(ANTARANEWS.COM)

RIAU ONLINE - Dua orang warga negara Indonesia (WNI) yang disandera militan Abu Sayyaf akhirnya bebas pada Kamis, 7 September 2017. Panglima TNI, Gatot Nurmantyo, mengklaim penyelamatan keduanya dilakukan tanpa tebusan.

Dikutip dari CNN Indonesia, Jumat, 8 September 2017, Gatot mengatakan penyelamatan dua WNI bernama Saparuddin Koni dan Sawal Maryam tersebut merupakan keberhasilan upaya diplomasi pemerintah dan kerja sama antara TNI dan angkatan bersenjata Filipina (AFP).

"Tidak ditebus ya, tetapi itu upaya diplomasi, upaya kerja sama TNI dengan AFP sehingga bisa dibebaskan," kata Gatot usai Upacara Pembukaan Piala Panglima TNI di Mabes TNI.

Baca juga!

Lagi, Abu Sayyaf Penggal Sandera Usai Batas Pembayaran Tebusan Habis



Akhirnya 10 WNI Yang Disandera Abu Sayyaf Dibebaskan

Gatot juga mengapresiasi langkah angkatan bersenjata Filipina yang berhasil menyelamatkan kedua WNI tersebut. "Saya mengucapkan terima kasih kepada partner TNI, AFP angkatan bersenjata Filipina yang telah menyelamatkan dua sandera kita," ujar Gatot.

Menurut keterangan tentara Filipina, kedua WNI itu memang diselamatkan ketika pasukannya menyerbu Abu Sayyaf di Jolo sekitar pukul 06.30 waktu setempat.

Tak lama setelah baku tembak terjadi, tentara Filipina mengintersepsi satu mobil yang membawa dua sandera WNI itu dan menyelamatkan mereka.

Ke depan, TNI dan AFP akan fokus pada upaya pembebasan lima WNI yang saat ini masih disandera Abu Sayyaf. Upaya tersebut, kata Gatot, akan dilakukan dengan teliti agar keselamatan WNI itu tetap terjamin.

"Harus dilakukan benar-benar dengan teliti, dengan benar-benar aman. Jangan sampai kita salah langkah, justru sandera kita yang celaka," tutur Gatot.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline