Usai Salat Tarawih, Remaja Putri Ini Tewas Dibunuh Pria Dewasa Amerika

IAU ONLINE - Seorang remaja muslimah berusia 17 tahun ditemukan tewas di Sterling, negara bagan Virginia, Amerika Serikat, setelah hilang selama 11 jam.

Polisi kini menelusuri kemungkinan motif kebencian dalam kejahatan itu. Polisi menuduh seorang pria membunuh seorang Perempuan muslim tersebut dibunuh usai menyerangnya ketika ia berjalan bersama teman-temannya sepulang dari sebuah masjid terdekat di pinggiran Kota Washington.

Namun, kini polisi mengatakan, pihaknya tidak menyelidiki kejadian itu sebagai kejahatan karena kebencian. Pihak berwenang mengatakan, ada "perselisihan" awal, Minggu, 8 Juni 2017, antara kedua belah pihak.

Baca Juga: Muslimah Di Gedung Putih: Saya Hanya Bertahan 8 Hari Sejak Trump Masuk

Selain itu, seorang teman gadis itu, diidentifikasi sebagai Nabra Hassanen, melarikan diri saat ia keluar dari mobil untuk menyerangnya.

Teman-temannya, dilansir dari VOA Indonesia kemudian pergi ke Komunitas Muslim di Daerah Dulles (ADAMS) dan polisi dipanggil, berjam-jam mencari Hassanen berakhir dengan menemukan mayat di kolam diyakini mayat gadis itu, sekitar lima kilometer jauhnya.

 

Selama pencarian, polisi juga mengatakan, seorang petugas melihat sebuah mobil berjalan tak menentu di daerah sama dan menghentikannya.

Kecurigaan tersebut benar ternyata. Polisi menangkap Darwinine Martinez Torres, 22 tahun, dan menetapkannya sebagai tersangka. Harian Washington Post, mengutip polisi dan seorang pejabat masjid, mengatakan, kelompok empat atau lima remaja tersebut pergi ke restoran IHOP pada hari Minggu pagi di sela salat di masjid dan puasa.

Klik Juga: Di Amerika, Masjid Sengaja Dibakar Jelang Salat Jumat

Situs ADAMS mengatakan, situs itu dibentuk tahun 1983, dan kampus utamanya di Sterling, Virginia, sekitar 50 kilometer sebelah barat Washington, mempunyai sebuah masjid dapat menampung lebih dari 700 orang.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline