RIAU ONLINE - Sebuah serangan bom terjadi di masjid kabupaten Rodat, Afghanistan. Empat jamaah tewas termasuk imam mesjid. "Korban tewas diperkirakan akan meningkat karena banyak orang yang luka parah, tambahnya,"kata seorang juru bicara pemerintah provinsi, Attaullah Khogyani, kepada VOA, sebagaimana dilansir RIAUONLINE.CO.ID dari laman VOA Indonesia.
Belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas pemboman maut di Nangarhar yang berbatasan dengan Pakistan itu. Militan ISIS dan Taliban dari Pakistan sama-sama memiliki basis di daerah tersebut.
Sementara itu, juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan, Sediq Seddiqi, mengatakan bahwa seorang perempuan India yang bekerja untuk kelompok bantuan internasional telah diculik di Kabul.
Judith D'Souza, 40 tahun, yang bekerja untuk Aga Khan Foundation, terakhir kali terlihat pada hari Kamis, menurut kerabatnya di Kalkuta, India timur.
Laporan media di India mengatakan pihak berwenang Afghanistan dan India sedang berusaha membebaskannya.
Aga Khan Foundation, bagian dari Aga Khan Development Network, telah menyalurkan dana ratusan juta dolar ke proyek-proyek rekonstruksi Afghanistan. Organisasi ini mengupayakan segalanya untuk membebaskan D'Souza, tapi tidak memberikan rincian lainnya.
Penculikan, penyanderaan dan eksekusi yang dilakukan oleh militan dan jaringan kejahatan di Afghanistan telah menjadi kekhawatiran utama bagi pemerintah.
Selama bulan ini saja, gerilyawan Taliban telah melakukan setidaknya tiga penculikan di Afghanistan utara.