RIAU ONLINE - Kelompok militan ISIS memasukkan nama sejumlah pejabat sipil dan militer di Indonesia ke dalam daftar target pembunuhan.
Informasi tersebut terkuak berdasarkan informasi yang diterima dari kelompok peretas pro-ISIS, United Cyber Caliphate (UCC), yang diperoleh grup media Vocativ.
Grup media Vocativ merupakan grup yang mengkhususkan dirinya dalam menyelidiki sisi-sisi tersembunyi dari web. Namun, media tersebut enggan membocorkan nama-nama target ISIS itu.
Daftar nama-nama target ditulis dalam bahasa Inggris dan Arab. Kelompok peretas pro-ISIS telah merilis 8.318 nama warga Amerika Serikat pada "daftar target pembunuhan".
Selain nama para pejabat militer dan pemerintah, pengusaha dan selebritis AS, ditemukan juga nama-nama warga Kanada, Australia dan Inggris.
Dilansir dari Kompas, Daily Mail melaporkan 7.848 warga AS, 312 warga Kanada, 39 warga Inggris, dan 69 warga Australia yang menjadi target prioritas.
Secara keseluruhan, target yang tercantum dalam daftar ISIS juga berasal dari berbagai negara, yakni Indonesia, China, Korea Selatan, Belgia, Brasil, Estonia, Perancis, Jerman, Yunani, Guatemala, Irlandia, Israel, Italia, Jamaika, Selandia Baru, Trinidad dan Tobago, serta Swedia.
Sebagian besar yang menjadi target adalah pejabat militer atau pemerintah atau orang-orang terkenal di mata publik, seperti keluarga raja atau selebriti. Namun Vocativ menolak untuk merinci nama-nama target pembunuhan ISIS tersebut.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline