SELEBRASI kemenangan pebalap Spanyol, Jorge Lorenzo bersama dua rekan senegaranya, Marquez dan Pedrosa, Minggu (8/11/2015), di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol.
(SINDONEWS.COM)
RIAU ONLINE - Pebalap Yamaha Movistar asal Spanyol, Jorge Lorenzo, belum ikhlas terhadap hukuman yang diberikan regulator MotoGP kepada pebalap dari Tim Ducati, Italia, Andrea Iannone.
Kekesalan Lorenzo semakin memuncak saat tahu, ternyata Ianonne hanya diberikan penalti harus star dari garis paling belakang alias buncit di Grand Prix Belanda, 26 Juni mendatang. Padahal, ia sudah ditabrak rekan senegara Valentino Rossi itu.
Lorenzo meminta perubahan peraturan demi keselataman pebalap serta mengenai sanksi terhadap pebalap yang ditabrak dari belakang secara sengaja. Akibat aksi Ianonne tersebut, pesaing terdekat The Doctor ini gagal meraih angka dalam Grand Prix Catalunya, Barcelona, Spanyol, Minggu, 5 Juni 2016 silam.
Baca Juga: Damai Dengan Marquez, Rossi Beda Sikap Kepada Lorenzo
Iannone yang kehilangan kendali, menabrak juara dunia MotoGP 2015 itu hingga terjatuh. Hingga kini keberatan Lorenzo tersebut belum juga disetujui.
"Pada 2003 lalu, pebalap di Motegi, John Hopkins, lakukan kesalahan dan ia diberikan hukuman absen satu balapan. Saya juga lakukan dua kesalahan saat berada di 250 cc pada di 2005, juga dilarang satu kali balapan," tutur Lorenzo dilansir dari Autosport, Kamis, 9 Juni 2016.
Ia lalu membandingkannya dengan aturan di sepak bola. Jika pemain lakukan pelanggaran yang lebih keras, maka hukuman kartu merah layak diperoleh pemain tersebut.
"Jika saya masih seagresif dulu, bahkan tidak sadar akan risiko, Anda perlu ditegur dengan keras. Jika tidak dapat hukuman yang layak, anda tidak belajar dan mau berubah," tuturnya.
Klik Juga: Rossi Kangkangi Marquez dan Lorenzo di Kandang Sendiri, Spanyol
Lorenzo enggan banding, sebab tahu aturan tidak akan berubah. Namun, rekan senegaranya Marquez ini menyatakan akan hadir dalam rapat Komisi Keselamatan untuk pertama kalinya guna melayangkan protes sehingga tercipta perubahan.
"Saya tidak akan mengajukan banding (penalti Iannone) karena mereka tidak akan mengubahnya. Tapi, saya akan berbicara dengan Mike Webb (Ketua Race Direction) dan akan coba bicara dengan komisi keselamatan tentang hal ini," katanya.
Simak berita MotoGP lainnya dengan klik di sini.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline