Buku Kuno Ini Buktikan Klaim China atas Pulau Laut Cina Selatan

Buku-Kuno.jpg
(LIU XIAOLI / CHINA DAILY VIA MIRROR)

 

RIAU ONLINE - Sebuah buku kuno milik seorang nelayan adalah bukti bahwa China memiliki klaim atas sebuah pulau di Laut Cina Selatan, laporan media pemerintah China.

 

Su Chengfen, menghabiskan seluruh hidupnya dengan memancing di laut menggunakan buku panduan dengan tulisan tangan yang berusia lebih dari 600 tahun.

 

Mantan kapten kapal nelayan yang tinggal di kota Tanmen, Provinsi Hainan, China ini mengetahui bahwa buku itu sangat berharga. Menurut ahli, informasi yang dimuat dalam buku itu adalah 'bukti kuat' kedaulatan China atas Huangyan Island yang menjadi sengketa antara China, Taiwan dan Filipina.

BACA JUGA: China Adu Domba Negara-negara ASEAN Demi Laut China Selatan 



 

"Tidak seperti versi lain, buku itu mengambarkan rute yang tepat untuk Huangyan Island. Ini jelas membuktikan bahwa generasi nelayan China telah bekerja di pulau ini," kata Zhou Weimin, seorang pensiunan profesor dari Universitas Hainan sebagaimana dilansir Mirror, Rabu (25/5/2016).

 

Sementara itu, menurut Direktur Institut Pengembangan Strategi Kelautan China, Gao Zhiguo buku itu menjadi bukti kuat dan dapat disimpulkan informasi yang dimuat merupakan sejarah nelayan China dan hak-hak berlayar di Laut Cina Selatan disertai kepemilikannya.

KLIK JUGA: Militer China Sulap Nelayan Jadi Mata-mata di Laut China Selatan 

 

China juga mengklaim hampir seluruh Laut Cina Selatan, Brunei, Malaysia, Filipina, Taiwan dan Vietnam merupakan bagian dari perairan penting itu.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline