PERDANA Menteri Kanada, Justin Trudeau melambaikan tangan saat tiba di KTT APEC di Manila, Filipina (17/11).
(AP/Aaron Favila)
RIAU ONLINE - Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau marah besar terkait warganya yang disandera kelompok militan Filipina, Abu Sayyaf dieksekusi secara brutal.
PM Justin Trudeau menyebut insiden yang terjadi pada John Ridsdel sebagai tindakan pembunuhan berdarah dingin.
"Saya marah mendengar berita bahwa warga Kanada, John Ridsdel, yang disandera sejak 21 September 2015, dibunuh oleh orang-orang yang menculiknya," kata PM Trudeau, seperti dikutip dari BBC Indonesia, Selasa (26/4/2016).
BACA JUGA: Abu Sayyaf Penggal warganya, PM Kanada: Tindakan Pembunuhan Berdarah Dingin
"Pemerintah Kanada dan pemerintah Filipina akan membawa para pelaku pembunuhan ke pengadilan," katanya.
Kepala seseorang yang terpenggal ditemukan di pulau terpencil di Filipina dan sudah dipastikan kepala itu merupakan bagian dari jenazah Ridsdel yang diculik bersama beberapa warga asing saat berada di kapal pesiat di dekat kota Davao.
Sebelumnya beberapa bulan yang lalu, kelompok Abu Sayyaf, mengeluarkan video yang memperlihatkan Ridsdel, dan meminta tebusan sebesat USD 80 juta.
KLIK JUGA: Abu Sayyaf Umumkan Batas Waktu Tebusan Lewat Video
Dalam videonya, kelompok itu menegaskan jika uang tebusan tak dibayarkan hingga 25 April maka Ridsdel akan dibunuh.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline